MALANG - Sudah jatuh, tertimpa tangga. Istilah tersebut seolah menggambarkan kondisi Barito Putera usai dikalahkan Persija Jakarta dengan skor 0-1 pada babak 8 besar Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (10/4) malam.
Selain harus mengakhiri partisipasi pada ajang pra-musim itu, The Yellow Rivers juga harus kehilangan dua pemain andalan hingga hingga beberapa waktu kedepan. Bagas Kaffa dan Donald Bissa mengakhiri laga lebih cepat dengan kondisi meringis kesakitan. Keduanya menderita cedera dan harus ditarik keluar sesaat setelah pertandingan dimulai.
Pada menit ke-4, Bagas Kaffa mengalami insiden saat bermaksud menghalau bola hasil sepak pojok. Bagas mendarat dengan posisi kaki yang kurang sempurna. Akibatnya, ia pun meringis kesakitan hingga tak mampu berdiri. Bagas lalu ditandu keluar lapangan, dan harus digantikan oleh Nazar Nurzaidin.
Begitu pula kondisi yang dialami penyerang Donald Bissa. Ia mengalami cedera dan digantikan oleh Kahar Musakkar pada menit ke-21.
Cedera keduanya ternyata berdampak besar dalam laga tersebut. Pelatih Djajang Nurjaman menyebut cedera dua pilar tersebut merubah rencana yang telah disiapkan. Alhasil, Barito harus tertunduk lesu melihat Persija Jakarta merayakan kemenangan. "Sangat disayangkan, dua pergantian di awal merugikan. Merusak rencana tim di menit-menit berikutnya. Bahkan, merusak skenario pergantian pemain berikutnya," kata pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Sebelumnya, The Yellow Rivers silih berganti ditinggal pemain akibat cedera. Rizky Pora, Bayu Pradana, Beni Oktavianto adalah beberapa nama yang sudah merasakan sentuhan meja perawatan terlebih dahulu. Barito terlihat kesulitan menyelesaikan 90 menit waktu normal.
Kondisi ini jelas memprihatinkan. Stamina dan kebugaran pemain dipertanyakan. Pelatih fisik Barito Putera, Vitor Tinoco mengakui jika kondisi penggawa The Yellow Rivers tidak berada dalam status optimal. Menurut Vitor, persiapan yang mepet menjadi salah satu faktor kebugaran pemain belum maksimal.
"Sebelum mulai Piala Menpora, kondisi kebugaran pemain sekitar 50%. Kami hanya punya waktu 2 pekan untuk persiapan. Ini tidak cukup. Sebenarnya kami membutuhkan waktu sekitar 8 pekan untuk 100% siap secara fisik," kata Victor.
Menurunnya stamina berpengaruh terhadap konsentrasi dan kinerja di lapangan. Bahkan rentan cedera. Victor juga mengeluhkan mepetnya waktu recovery. Jadi, kesulitan memaksimalkan potensi fisik para pemain.
"Selama Piala Menpora kami hanya punya waktu untuk pertandingan, dan pemulihan di antara pertandingan. Kami tidak punya waktu untuk mengembangkan kapasitas kebugaran apapun," tegasnya.(bir/dye/ema)
