BARABAI- Sudah amblas sejak bulan Januari. Jalan ulama Desa Ilung RT 1 RW 1, Kecamatan Batang Alai Utara yang akhirnya diperbaiki warga secara swadaya.
Bahkan biaya perbaikan jalan masih terhutang. "Tanah uruk 5 rit masih utang. 1 rit harganya 300 ribu kalau tidak salah. Ada yang menalangi dulu. Karena dana warga tidak mencukupi," kata Yanto warga setempat yang rumahnya tepat berada di depan jalan rusak, Senin (12/4).
Untuk bahan material yang lain, lanjutnya sebagian sudah dibayar dan sebagian lagi belum. "Seperti pagar Ulin sebagian sudah dibayar sebagian belum. Kalau kayu galam sudah dibayar, tukang juga sudah dibayar. Batu untuk uruk 4 rit juga sudah dibayar," bebernya.
Untuk melunasi hutang tersebut. Warga sampai sekarang masih menggalang dana sumbangan. "Alhamdulillah ada aja isi kardus-kardus yang kami siapkan. Kadang sehari 100 ribu kadang lebih," lanjutnya.
Yanto menjelaskan Jalan Ulama yang amblas ini baru bisa dilalui sekitar satu bulan terakhir. Perbaikan jalan sudah menghabiskan dana kurang lebih sebanyak Rp 10 juta.
"Ada sekitar 10 juta dana masyarakat untuk perbaikan jalan. Ini belum selesai total. Karena perbaikan masih terus berlanjut," bebernya.
Sekarang Jalan Ulama sudah bisa dilalui. Namun hanya untuk roda dua dan roda empat. Truck pun tetap dilarang lewat walaupun muatan kosong. Warga berharap Pemkab HST segera merespons hal ini.
"Semua dana dari dermawan tidak ada dari pemerintah. Kita rapat dulu dengan warga setempat sebelum memperbaiki jalan. Jadi hasil rapat itu kita sepakat memperbaiki secara swadaya," pungkasnya. (mal)
