Cegah Arus Pemudik, Perbatasan Bakal Dijaga

- Selasa, 13 April 2021 | 12:23 WIB
GELAR PASUKAN: Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengecek kesiapan pasukan yang akan diterjunkan dalam Operasi Keselamatan Intan 2021.
GELAR PASUKAN: Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengecek kesiapan pasukan yang akan diterjunkan dalam Operasi Keselamatan Intan 2021.

BANJARMASIN - Polresta Banjarmasin menggelar gelar pasukan Operasi Keselamatan Intan 2021, kemarin (12/4). Salah satu tujuan operasi ini adalah mencegah gelombang pemudik.

Apel dipimpin langsung Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan. "Operasi dari tanggal 12 sampai 25 April. Ini sebenarnya pra kondisi Operasi Ketupat Intan 2021," ujarnya.

Menyampaikan pesan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, jajarannya harus mengantisipasi arus mudik lebaran. Sesuai larangan pemerintah, karena pandemi belum terkendali, masyarakat diminta menahan diri dari tradisi tahunan tersebut.

"Karena rawan dan bisa menyebabkan penularan COVID-19 semakin meluas. Pastinya semua personel selama bertugas harus memperhatikan protokol juga," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Kompol Gustaf Adolf Mamuaya menambahkan, gangguan keamanan di jalan menjadi sasaran utama.

"Kami akan beroperasi di titik-titik yang rawan menimbulkan keributan dan kerumunan. Agar masyarakat nyaman beribadah. Salah satunya saat menunaikan salat tarawih di malam hari," bebernya.

Lebih spesifik, mengincar para pemuda yang kerap balapan liar di jalan raya. "Kami tindak tegas. Sanksinya tilang, motornya ditahan selama tiga bulan," tegas Gustaf.

Ia berharap, masyarakat bisa diajak bekerja sama. "Pemerintah kan sudah menyerukan agar tidak mudik," tutupnya.


Perbatasan Bakal Dijaga

Sementara itu, agar kasus positif COVID-19 tak melonjak seusai lebaran, Polda Kalsel juga menggelar Operasi Kewilayahan Keselamatan Intan 2021.

"Operasi ini mengawali Operasi Ketupat yang dilaksanakan 6-17 Mei nanti, sebelum dan sesudah lebaran," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo, kemarin (12/4).

Tak kurang dari 300 personel akan diterjunkan dalam operasi tersebut. Agar lebih efektif, Polda akan berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel. Tapi belum diputuskan, langkah konkret seperti apa yang akan ditempuh.

Contoh, apakah sampai perlu menutup pintu pelabuhan, bandara dan jalur darat di perbatasan. Itu yang belum diputuskan.

"Kami akan rapat koordinasi, sebelum tanggal 6 Mei. Nanti diputuskan, mana saja yang disekat," jelas Maesa.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X