BANJARBARU - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel optimistis ibadah haji 2021 tetap diselenggarakan, meski hingga kini belum ada informasi resmi dari pemerintah pusat maupun Arab Saudi.
"Kami masih optimistis. Kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini Insya Allah masih terbuka," kata Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi, kemarin (12/4).
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan ibadah haji. “Kita tunggu saja informasi dari pusat," ungkapnya.
Sambil menunggu, dia mengaku sudah meminta kepada jajaran Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) baik di tingkat provinsi maupun daerah agar tetap menjalankan berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
“Hal ini merupakan langkah antisipasi bagi kita, jika seandainya nanti keberangkatan jemaah haji dilaksanakan. Yang jelas sampai dengan sekarang pemerintah masih optimistis jemaah bisa berangkat haji tahun ini," ujarnya.
Fahmi berharap, pemerintah Arab Saudi segera mengeluarkan keputusan perihal keberangkatan calon jemaah haji untuk Indonesia. “Yang penting sambil kita menunggu keputusan Arab Saudi, kegiatan persiapan tetap jalan. Di antaranya terkait tentang dokumen haji,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi dalam laporannya menyampaikan, terkait dokumen haji pihaknya sedang melakukan pembahasan bersama Kementerian Hukum dan HAM serta pihak Kantor Imigrasi. “Kita menghendaki dokumen haji ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu," ucapnya.
Untuk itu, menurutnya diperlukan koordinasi teknis lintas sektoral lebih awal. Serta, secara intensif guna menyamakan persepsi dalam menangani penyelesaian pengurusan pasport dan semua yang berkaitan dengan dokumen haji.
Dirinya menilai, walaupun sampai saat ini belum ada kepastian, persiapan tetap harus dilakukan semua bidang termasuk penyelesaian dokumen calon jemaah haji.
Kuota jemaah haji untuk Kalsel sendri dibatasi hanya 3.818 orang. Dari angka tersebut, 3.718 jemaah sudah melakukan pelunasan.
Sementara itu, pemerintah pusat juga optimis ibadah haji tahun ini bisa digelar. "Kami masih optimistis kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini masih terbuka,” ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi dalam Rapat Koordinasi Bidang Haji se-Kalimantan Timur Tahun 2021, dikutip dari situs Kemenag, Minggu (11/4).
Optimisme itu muncul karena Arab Saudi dan Indonesia telah melaksanakan vaksinasi. Selain itu, otoritas Arab Saudi juga sudah membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021.
"Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang menutup penerbangan luar negeri, tak terkecuali selama musim Haji 2020," ucap Zainut.
Dia menuturkan, kriteria jemaah yang dapat berangkat jika ibadah haji dilaksanakan ialah dengan kuota terbatas. Dengan begitu, kuota haji akan dibagi secara proporsional sesuai kuota provinsi dan/atau kabupaten/kota tahun 2020.
