Produksi Sampah Makin Membludak, Momen Ramadan Diharapkan Bisa Menekan

- Rabu, 14 April 2021 | 12:39 WIB
MAKIN BANYAK: Produksi sampah di Kota Banjarbaru semakin membeludak, kenaikan bahkan mencapai puluhan ton selama beberapa kurun waktu terakhir. Tak ayal, kapasitas TPA Gunung Kupang makin terancam berkurang. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
MAKIN BANYAK: Produksi sampah di Kota Banjarbaru semakin membeludak, kenaikan bahkan mencapai puluhan ton selama beberapa kurun waktu terakhir. Tak ayal, kapasitas TPA Gunung Kupang makin terancam berkurang. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru khususnya bidang Persampahan sempat dibuat kaget. Pasalnya, produksi sampah di Kota Banjarbaru meroket di awal-awal tahun 2021.

Dari data, produksi sampah harian Kota Banjarbaru yang rata-rata di angka 110-130 ton perhari melonjak mencapai 180 ton lebih. Hal ini setidaknya terbaca di periode Januari hingga April ini.

"Di Januari itu perharinya sampai 180 ton sampah yang masuk TPA, lalu berangsur-angsur mulai turun hingga sekarang namun tetap saja terjadi lonjakan," kata Kasi Pengelolaan Sampah DLH Banjarbaru, Hafid.

Tingginya produksi sampah di Banjarbaru ini kata Hafid jadi pertanyaan besar mereka. Lantaran momentum di awal-awal tahun sebelumnya tak pernah mencapai sampah sebanyak ini.

"Analisa kita karena ini juga pandemi, masyarakat banyak yang di rumah lalu konsumsinya meningjat dan membuat produksi sampahnya juga naik," katanya.

Dengan data seperti ini, ia sendiri berharap bahwa momentum bulan Ramadan bisa membantu menekan produksi sampah ini. Sebab, dengan produksi sampah yang demikian melonjak, kemampuan TPA menampung sampah kata Hafid otomatis juga akan tereduksi cepat.

"Kita berharap seperti Ramadan sebelumnya ada penurunan produksi sampah. Kalau tahun 2020 normalnya di 110 ton perhari dan saat Ramadan turun jadi 104 ton, nah semoga tahun ini juga bisa turun," katanya.

Kapasitas TPA Gunung Kupang milik Pemko Banjarbaru terang Hafid memang terbilang masih besar. Yakni bisa menampung hingga 5 tahun ke depan. Namun ini dengan asumsi tak terjadi lonjalan se signifikan seperti sekarang.

"Kita baru saja memperluas lahan sebanyak 4,5 hektare, sehingga kini total luasan lahannya ada 14,5 hektare. Dengan kapasitas ini, ya bisa sampai 5 tahun, namun dengan asumsi normal ya, kalau melonjak bisa lebih cepat," katanya.

Dengan melonjaknya volume sampah ini, saat ini pihaknya sudah mulai harus mulai menggunakan lahan baru seluas 4,5 hektare yang baru dibuka. Ini kata Hafid juga berbarengan dengan musim kemarau yang tengah datang.

"Kita akan mulai masuk ke lahan baru, karena selain terjadi lonjalan juga ini momen tepat sebab musim kemarau dan kering. Kalau musim hujan alat berat kita rawan terperosok hingga tergelincir," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X