Ragu-Ragu Vaksinasi Guru

- Kamis, 15 April 2021 | 13:38 WIB
TAKUT BATAL: Vaksinasi guru di SMPN 1 Banjarmasin. Banyak guru yang enggan divaksin karena khawatir puasanya batal. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TAKUT BATAL: Vaksinasi guru di SMPN 1 Banjarmasin. Banyak guru yang enggan divaksin karena khawatir puasanya batal. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Program vaksinasi guru yang dijalankan pada siang hari di bulan Ramadan minim peserta. Padahal Dinas Kesehatan Banjarmasin menargetkan sebanyak 2.030 guru yang bakal divaksin selama dua hari terakhir.

Kemarin (14/4), vaksinasi untuk guru berlangsung di sejumlah tempat. Di SMPN 7, SMPN 3 dan SMPN 1 Banjarmasin.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi membeberkan, kondisi tersebut terjadi akibat masih adanya guru yang ragu bervaksin di siang hari saat menunaikan ibadah puasa.

"Ada sebagian guru yang enggan bervaksin di bulan Ramadan. Padahal sudah ada surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama dan MUI bahwa bervaksin tidak membatalkan puasa," ungkapnya.

Lebih lanjut, Juru Bicara Tim Satgas COVID-19 Banjarmasin itu menegaskan, vaksin yang diinjeksikan melalui jaringan otot manusia ini tidak memiliki efek samping seperti membuat letih lesu dan lapar.

"Sebenarnya tidak ada efek samping sama sekali. Karena vaksin yang disuntikkan ke intra muscular hanya sebanyak 0,5 dosisnya," ujarnya.

Menurutnya, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Dinkes. Machli pun mengaku bakal lebih ekstra dalam memberi edukasi kepada para guru, terutama yang beragama Islam.

Sebab, tujuan vaksinasi adalah memberikan perlindungan dalam kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Lantas, bagaimana solusinya? Mengingat target vaksinasi untuk tenaga pengajar di bulan April ini adalah sebanyak 2.030 guru, maka mau tidak mau target itu harus dicapai capai untuk mengejar persiapan PTM.

Alhasil, vaksinasi yang rencananya hanya akan dilaksanakan dua hari, akan kembali diperpanjang lagi waktunya.

"Kalau dilihat dari animo di lapangan, sepertinya harus diperpanjang lagi harinya. Akan kami sosialisasikan kembali bersama Dinas Pendidikan," janjinya.

Sementara itu, pantauan Radar Banjarmasin di SMPN 1 Banjarmasin di Jalan Mulawarman, dari 170 guru yang menjadi target, di lapangan hanya 110 saja yang terdaftar mengikuti vaksinasi.

Salah seorang guru, Murjani mengaku sangat antusias mengikuti vaksinasi. Ia mengatakan, vaksinasi itu sebenarnya bagus. Ia juga menyayangkan ketika mendengar kabar bahwa masih ada saja guru yang ragu bervaksin lantaran termakan disinformasi.

"Padahal vaksinasi ini sangat penting. Selain menjaga diri sendiri, juga menjaga siswa yang setiap hari bakal berhadapan dengan para pengajar," tutup guru di SMP Negeri 25 Banjarmasin itu. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X