Cegah Inflasi, Tebar 23 Ribu Bibit Ikan

- Jumat, 16 April 2021 | 09:51 WIB
BIBIT IKAN: Penyerahan secara simbolis bibit ikan kepada Bupati Tanah Laut H M Sukamta (kanan) oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Ari Adi Noor (kiri). | Foto: Norsalim Yahya/Radar Banjarmasin
BIBIT IKAN: Penyerahan secara simbolis bibit ikan kepada Bupati Tanah Laut H M Sukamta (kanan) oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Ari Adi Noor (kiri). | Foto: Norsalim Yahya/Radar Banjarmasin

PELAIHARI – Mencegah terjadinya inflasi ikan haruan di Tanah Laut, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislakan) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penebaran bibit ikan haruan di Danau Boom Kecamatan Pelaihari, Kamis (15/4).

Adapun jumlah bibit ikan yang ditebar yaitu berjumlah 23 ribu ekor. Terbagi menjadi 13 ribu ekor di Danau Boom Kecamatan Pelaihari dan 10 ribu ekor di Desa Srikandi Kecamatan Kurau.

Bupati Tanah Laut H M Sukamta mengucapkan terima kasih kepada Dislakan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberikan alokasi penebaran bibit ikan gabus. Dia berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan kembali karena Tanah Laut masih memiliki embung-embung yang cukup banyak.

“Untuk embung kita yang besar dan baru selesai ada di Desa Ujung Batu, yang baru dibangun yaitu di Objek Wisata Air Terjun Bajuin, di Takisung ada Waduk Takisung 1 dan 2 serta masih banyak lagi embung-embung kecil yang dikelola oleh petani,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan dengan adanya restoking. Maka ikan-ikan lokal bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. “Kami memang berharap ikan lokal kita yang dikembangkan adalah haruan, karena setiap kita melakukan evaluasi terhadap inflasi daerah selalu ada dua macam yang sering inflasi, yang pertama adalah ikan haruan dan kedua adalah tiket pesawat,” ucapnya.

Sukamta berpesan untuk seluruh masyarakat Tanah Laut untuk sama-sama menjaga kelestarian ikan lokal. “Jangan menangkap ikan menggunakan alat  yang tidak diizinkan oleh pemerintah seperti setrum, racun dan alat-alat lainnya,” sebutnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Ari Adi Noor mengatakan kegiatan penebaran benih ikan lokal ini merupakan salah satu program pemerintah provinsi Kalimantan Selatan. Dalam  hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan, dan jenis ikan yang ditebar adalah jenis ikan spesifik yang bernilai ekonomis tinggi yaitu ikan gabus/haruan.

“Karena haruan ini sudah menjadi ikon inflasi. Kami di provinsi terus ditantang oleh pimpinan agar kedepan tidak ada lagi inflasi akibat haruan,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan selain melakukan restoking. Dia juga menyusun satu program yang terstruktur yaitu sentra perikanan terpadu. “Jadi kita akan membuat master plan bagaimana semua kabupaten/kota tidak hanya Tanah Laut betul-betul terus mensupport pengembangan ikan lokal kita. Karena ikan gabus paling disukai di samping rasanya enak manfaatnya juga banyak,” ucapnya

Dia juga mengatakan tujuan dari restoking ini adalah untuk meningkatkan stok dan populasi ikan di perairan umum, melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan, dan peningkatan produksi perikanan. (mr-156/al/ram)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X