PELAIHARI – Sempat tidak dilaksanakan tahun lalu, kini kegiatan Safari Ramadan tahun ini kembali dilaksanakan. Pelaksanaan safari ramadan dilakukan di desa yang berstatus zona hijau. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut H Mukhtarraden saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (14/4).
Dia menjelaskan safari ramadan tersebut dilakukan selama 11 kali. Selama 11 kali tersebut Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan duduk bersama-sama dengan masyarakat desa untuk mendengarkan tausiyah menjelang berbuka puasa.
“Setiap Kecamatan akan diikutkan Safari Ramadan, ada 11 Kecamatan, jadi ada 11 hari Safari Ramadan di desa, lokasinya di masjid,” ucapnya.
Dia juga mengingat adanya risiko selama Pandemi Covid-19 maka pemilihan desa berstatus zona hijau menjadi langkah awal pihaknya dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
“Nantinya lokasi acara hanya boleh diisi 50 persen dari kapasitas yang ada, menyesuaikan imbauan dari Satuan Petugas Covid-19,” ucapnya.
Adapun untuk teknis kegiatan Mukhtarraden menjelaskan, kegiatan tausiyah akan dimulai menjelang waktu berbuka dan dilanjutkan dengan buka bersama serta Salat Maghrib berjamaah. Untuk pelaksanaan Salat Tarawih akan melihat kondisi tempat pelaksanaan.
“Terlaksananya Safari Ramadan 1442 H di Kabupaten Tanah Laut menjadi momen yang baik untuk syiar Agama Islam sekaligus menjadi wadah komunikasi pimpinan kepada masyarakat dengan memberikan contoh penerapan protokol Covid-19 yang baik di tengah masa Pandemi Covid-19,” harapnya. (Diskominfo/mr156/al/ram)