Guru Dijatah 1600 Vaksin, Angin Segar untuk Rencana PTM di Kota Banjarbaru

- Sabtu, 17 April 2021 | 12:23 WIB
GURU AKHIRNYA KEBAGIAN: Petugas menyuntikkan vaksin saat acara vaksinasi di lingkup ASN di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel Banjarbarj beberapa waktu lalu. Di Banjarbaru, ribuan guru akan disuntik vaksin untuk persyaratan pelaksanaan PTM. | Foto: Sutrisno/Radar Banjarmasin
GURU AKHIRNYA KEBAGIAN: Petugas menyuntikkan vaksin saat acara vaksinasi di lingkup ASN di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel Banjarbarj beberapa waktu lalu. Di Banjarbaru, ribuan guru akan disuntik vaksin untuk persyaratan pelaksanaan PTM. | Foto: Sutrisno/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Sempat hanya diberi jatah vaksin sedikit, akhirnya kabar teranyar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru akan menerima ribuan jatah vaksin. Disebutkan, bahwa total ada setidaknya 1600 vaksin yang akan disuntikkan ke kalangan guru maupun tenaga kependidikan.

Terkait kabar ini, Kepala Disdik Kota Banjarbaru, M Aswan membenarkannya. Baru saja kata Aswan, pihaknya dihubungi oleh Dinkes Banjarbaru selaku SKPD teknis yang menangani vaksinasi di Banjarbaru.

"Benar, jadi baru saja tadi Kepala Dinkes Banjarbaru menghubungi kita bahwa untuk sektor pendidikan, dalam hal ini guru dan tenaga kependidikan akan diberi vaksin sebanyak 1600 vaksin," kata Aswan.

Dengan diberi jatah tersebut, maka menurut Aswan vaksin ini akan didistribusikan kepada sekolah-sekolah piloting di segala jenjang. Baik dari TK, PAUD, SD hingga SMP, termasuk katanya juga sekolah swasta yang berstatus piloting.

"Jika merujuk pada jumlah sekolah piloting kita yang ada, total vaksin ini jauh dari cukup. Karena sebelumnya kita hitung di angka 1300 saja, artinya ada sekitar 300 yang lebih. Nanti akan kita koordinasikan lagi lebihnya untuk siapa," kata Aswan.

Jika memang kuota ini masih cukup, maka bisa jadi kata Aswan unsur lain yang bekerja di lingkungan sekolah bisa divaksin. "Bisa saja petugas kebersihan, petugas taman atau kebun dan penjaga keamanan kita usulkan divaksin."

Syahdan, meski sudah mendapat kabar gembira, namun untuk kapan vaksinasinya sebutnya belum bisa dipastikan. Sebab sekarang Pemko katanya juga masih menunggu distribusi vaksin kloter selanjutnya dari pusat.

"Kita belum tahu kapan, cuman harapan kita semoga bisa segera. Ini agar nanti di tahun ajaran baru di bulan Juli kita sudah bisa melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) karena guru-guru sudah divaksin," bebernya.

Memang kata Aswan, sekarang salah satu faktor Banjarbaru belum bisa melaksanakan PTM karena vaksinasi yang lamban. Mengingat, Mendikbud RI sebutnya menyebut bahwa sekolah yang gurunya sudah dilakukan vaksinasi bisa segera menggelar PTM.

"Makanya harapan kita vaksinasi ini maksimal di bulan Juni sudah rampung semua, sehingga kita bisa melaksanakan PTM di tahun ajaran baru. Kalau ini tak terealisasi, maka akan kita pertimbangkan lagi," tegasnya.

Disinggung soal sekolah lain yang belum berstatus piloting. Aswan menjawab bahwa proses verifikasi untuk sekolah-sekolah yang siap melaksanakan PTM terus berproses.

Dipandangnya, sekolah piloting pada dasarnya adalah sekolah yang dari berbagai aspek siap menggelar PTM. Karena meski sudah divaksin, prokes dan disiplin PTM saat pandemi tegasnya tetap diutamakan.

"Makanya kan kita tidak ingin juga meski sudah berstatus piloting dan sudah divaksin tapi penerapan prokesnya tidak jalan. Karena bagaimana pun, vaksin ini adalah salah satu upaya, prokes tentu saja tetap dilaksanakan," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X