BANJARMASIN - Calon gubernur Kalsel Haji Denny Indrayana menyampaikan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di hadapan para Jemaah salat tarawih, di Masjid Al Barokatul, Bumi Lingkar Basirih Permai, Banjarmasin, Jumat (16/4).
Dalam kesempatan itu, Haji Denny membawakan kultum tarawih. Ia mengajak jamaah untuk selalu bersyukur atas dikabulkannya waktu oleh Allah SWT untuk sampai dan menjalani ibadah di bulan Ramadan tahun ini.
Menurutnya, Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Di bulan ini kemuliaan dan keberkahan yang melimpah sangat dinanti-nanti oleh kaum muslimin.
“Semoga kita semua mendapat pahala puasa Ramadan yang berlimpah dan dapat meningkatkan iman serta ketakwaan kepada Allah Swt di bulan yang suci ini,’’ katanya.
Dalam kultumnya, Haji Denny juga menjelaskan salah satu ajaran yang esensial dalam Islam, yaitu prinsip keadilan.
Keadilan haruslah berdasarkan kebenaran, keseimbangan, perlakuan sama, serta sikap tengah dan tidak memihak. Keadilan tidak bisa ditegakkan apabila mengabaikan kebenaran. Demikian juga sebaliknya, mengabaikan kebenaran sama dengan mengorbankan keadilan.
"Islam melarang keras hukum yang tajam ke bawah (yaitu tajam dan berlaku penuh kepada orang-orang miskin dan kekurangan), tetapi tumpul ke atas (yaitu tidak berlaku penuh kepada pejabat, pemegang kuasa, dan kaum kaya raya)," tuturnya.
Jika hukum itu tajam ke bawah, tambahnya, tetapi tumpul ke atas, maka itu tanda-tanda suatu bangsa akan hancur dan binasa.
"Rasulullah telah mengingatkan, sungguh kalau sudah terjadi hukum yang demikian, bahwa perbuatan itulah yang mengakibatkan hancurnya umat-umat terdahulu. Tindakan yang demikianlah yang mengakibatkan pemimpin jatuh dan tidak berharga," pungkasnya. (*)