Tidak Parah, Banjarbaru Diprediksi Lebih Aman dari Karhutla

- Senin, 19 April 2021 | 12:23 WIB
BELUM PARAH: Petugas BPBD Kota Banjarbaru berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Cempaka beberapa waktu lalu. | Foto: BPBD Banjarbaru for Radar Banjarmasin
BELUM PARAH: Petugas BPBD Kota Banjarbaru berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Cempaka beberapa waktu lalu. | Foto: BPBD Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Meski sudah mulai mengancam. Namun jika dibanding dua tahun silam, intensitas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Banjarbaru masih bisa dikatakan aman.

Memang sejauh ini sudah ada sejumlah titik yang terbakar karena Karhutla. Wilayah Cempaka adalah yang sudah beberapa kali terbakar. Meski begitu, intensitas diklaim belum semasif di tahun 2019.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zainu Syahranie, di momentum bulan Ramadan ini mereka cenderung lebih bersyukur. Musabab, intensitas kejadian Karhutla tak begitu parah.

"Kalau kita bandingkan dengan tahun 2019 lalu itu tentu jauh lebih parah. Makanya kita berharap kejadian Karhutla lebih terkendali terlebih di bulan Ramadan, karena tentu sangat berpengaruh dengan tugas petugas di lapangan," kata Zaini.

Dilanjutnya, sekarang Kota Banjarbaru masih berstatus waspada Karhutla. Artinya status ini memandakan tergolong aman. Hal ini juga dapat dilihat dari jumlah kejadian Karhutla yang ada.

Menilik data prakiraan dari BMKG, Zaini mengatakan jika kemungkinan besar puncak musim kemarau jatuh di awal bulan Juli nanti. Sehingga ia mengklaim bahwa bulan Ramadan ini diprediksi lebih aman ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

"Jika mengacu pada prakiraan BMKG, kita puncaknya (kemarau) di Juli sampai September nanti. Artinya sekarang masih peralihan, masih ada hujan. Ini kita patut syukuri sehingga tidak memicu potensi kejadian," ungkapnya.

Terlepas intensitasnya masih rendah, penanganan Karhutla tahun ini kata Zaini sebetulnya punya tugas tambahan. Musabab, pandemi katanya masih terjadi sehingga pihaknya harus merangkap fokus dalan penanganan Covid-19 dan Karhutla.

"Harus kita ingat Pandemi masih terjadi, meski intensitas Karhutla belum masif, tugas kita juga adalah penanganan Covid-19," tuntas Zaini yang mengklaim petugasnya tetap waspada dan siaga terhadap ancaman Karhutla.

Adapun seperti diwartakan sebelumnya, sejauh ini sudah ada belasan hektare lahan yang terdampak Karhutla. Titik yang pernah terbakar adalah di Mumbu Alung Sungai Tiung Cempaka serta Guntung Paikat. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X