BANJARMASIN - Tokoh Kesehatan Kalsel dr H Soedarto yang merupakan pendiri dan direktur Rumah Sakit Sari Mulia tutup usia, kemarin (19/4) siang.
Meninggal dunia pada usia 82 tahun, seusai menjalani perawatan intensif di ICU RSUD Ulin lantaran sakit jantung.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya dokter senior Banua tersebut.
Diungkapkannya, almarhum memang mengidap penyakit jantung yang serius. Sudah bolak-balik masuk rumah sakit. "Dinkes turut berduka cita," ujarnya kemarin di Balai Kota.
Senada dengan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel, dr H M Rudiansyah. Ia pun merasa kehilangan. "Sudah beragam upaya demi kesembuhan beliau, tapi tuhan berkehendak. Semoga husnul khatimah," ujarnya via sambungan telepon.
Rudiansyah mengaku memiliki banyak kenangan bersama almarhum. Di mata nakes, sudah seperti orang tua sendiri.
"Beliau gigih dalam membantu sesama. Orang baik, sudah saya anggap seperti orang tua sendiri. Saya mengenalnya karena pernah menjadi karyawan di RS Sari Mulia," kisahnya.
Sementara di lingkungan Universitas Sari Mulia, sosok almarhum dr Soedarto merupakan panutan.
Dosen Prodi Sarjana Manajemen, Maya Rezeki Angriani menilai almrhum adalah orang tua yang selalu memberikan inspirasi. "Beliau pernah berpesan, selalu berbuat baik kepada semua orang bagaimana pun keadaannya," tutupnya.
Diketahui, almarhum dikebumikan di Alkah Mahabbah, Martapura, Kabupaten Banjar. Dari sebuah video yang diunggah ke media sosial, pengantaran jenazah almarhum diiringi sejumlah mahasiswa yang berdiri di trotoar Jalan Ahmad Yani kilometer enam sebagai bentuk penghormatan terakhir. (war/fud/ema)
