Berkeliling ke Bangunan-Bangunan Telantar di Banjarmasin: Ada Hotel Tak Beroperasi, Tapi Masih Berpenghuni

- Selasa, 20 April 2021 | 16:15 WIB
TELANTAR: Bangunan Hotel Harum Manis di Banjarmasin. | FOTO: NADIATUL IZMI/RADAR BANJARMASIN
TELANTAR: Bangunan Hotel Harum Manis di Banjarmasin. | FOTO: NADIATUL IZMI/RADAR BANJARMASIN

Entah karena ditinggalkan pengunjung, kehabisan modal ataupun perencanaan yang salah, banyak bangunan-bangunan di Banjarmasin yang telantar.

---

Hotel Harum Manis merupakan bangunan yang sudah tidak terurus di Jalan Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah. Hotel di dekat pasar ini mengalami kemajuan dan tutup pada tahun 2015.

Menurut masyarakat sekitar, sepinya pengunjung Hotel Harum Manis disebabkan karena letak hotel yang kurang strategis yaitu berada ditengah-tengah pasar yang sangat padat.

"Dulunya lokasi tersebut adalah diskotik atau tempat hiburan sekitar tahun 1990an, namun karena adanya larang pemerintah tempat hiburan tersebut berhenti beroperasi, lalu didirikan lah Hotel Harum Manis," ujar Syamsudin (50).

Berdiri sejak tahun 2005 dengan 3 tingkat dan 22 kamar yang dioperasikan, Hotel Harum Manis ternyata tidak bertahan lama. Salah satu yang membuat pengunjung hilang adalah pernah terjadi pembunuhan di hotel tersebut.

Kini kondisi bangunannya sangat rapuh dan kumuh. Meski demikian banyak gelandangan yang menjadikan bangunan terbengkalai tersebut menjadi tempat mereka.

Rahmad, penjaga Hotel Harum Manis dari awal berdiri menuturkan Hotel Harum Manis ini adalah milik warga negara asing yang juga pemilik hotel Chandra. "Tidak tahu mengapa hotel itu dibiarkan telantar begitu saja," katanya.

Hebatnya, ada pengunjung yang tetap berani menginap di hotel tersebut untuk beristirahat dengan kondisi hotel yang sangat tidak nyaman. Pintu Hotel Harum Manis memang dibiarkan terbuka. Para pedagang yang berjualan di pasar menjadikan hotel ini sebagai tempat buang air karena fasilitas MCK yang bisa digunakan.

Lantai-lantai hotelnya pun terlhat sudah dikapling oleh para gelandangan.Beralaskan kardus bekas dan disekat dengan sarung, mereka menjadikan bangunan ini sebagai oase dan tempat berlindung dari panas terik matahari dan dingin angin malam. 

Di Banjarmasin, tempat yang juga menyerah karena sepinya pengunjung adalah wahana permainan di Plaza Ramayana. Kini tinggal bangunan gudang di tepi Sungai Martapura.

Wahana itu tutup tahun 2015 setelah pengunjung yang datang mulai berkurang. Ditengarai wahana itu kalah bersaing dengan tempat bermain di Duta Mall.

-

Para gelandangan menghuni lantai hotel

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X