BANJARMASIN – Kerusakan Jalan Gubernur Syarkawi, Jalan Sungai Gampa Kabupaten Batola dan Jembatan Salim menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Komisi III DPRD Kalsel. Mereka merencanakan membicarakan dengan Balai Jalan dan Jembatan.
“Kita akan agendakan rapat dengar pendapat dengan Balai Jalan, terkait langkah strategis yang akan diambil jelang lebaran,” kata Ketua Komisi III H Sahrujani, kemarin (21/4).
Perlunya pertemuan dengan Balai Jalan dan Jembatan, karena sumber dana perbaikan jalan tersebut dari APBN. Karena dana dari pusat, dibutuhkan peranan wakil rakyat yang duduk di DPR RI. Mereka dapat menyampaikan ke pusat.
"Dana APBN yang akan dikucurkan mencapai kurang lebih Rp 200 miliar, untuk melakukan perbaikan Jalan Gubernur Sarkawi yang rusak parah," terangnya.
Politikus Golkar itu mengatakan, rusaknya akses jalan tersebut berdampak terhadap tersendatnya angkutan barang kebutuhan pokok termasuk gas LPG. Pasalnya Jalan Gubernur Syarkawi sulit dilewati akibat genangan lumpur. Tak sedikit truk yang amblas bahkan terbalik.
“Jalan Gubernur Sarkawi dan Jembatan Salim sangat penting, karena menjadi perlintasan bagi mobil angkutan barang ke daerah,” terangnya.
Ia mengatakan, pada saat ini Balai Jalan sedang mengerjakan proses rekonstruksi ulang, menggali informasi agar jalan yang akan diperbaiki tahan terhadap banjir.
“Rekonstruksi baru keluar, mungkin ada penelitian lain, bagaimana pola yang akan dibuat, sedangkan kebutuhan juga mendesak,” tambahnya.
"Kita berupaya menyelesaikan permasalahan jalan imbas banjir beberapa waktu lalu, sehingga distribusi LPG maupun bahan pokok dapat kembali normal," pungkas Sahrujani. (gmp/ema)
