Safari Ramadan Politik Makin Marak, Begini Kata Bawaslu Kalsel...

- Jumat, 23 April 2021 | 16:02 WIB
Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiyah
Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiyah

BANJARBARU - Puasa tidak mengurangi kegiatan para kandidat Pilgub untuk menyapa masyarakat. Bahkan, pertemuan terlihat lebih intens.

Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana misalnya, sepanjang Ramadan ini memiliki kegiatan padat setiap harinya. Dari subuh hingga malam. "Kegiatan Ulun (saya) sekarang safari ramadan untuk menyapa masyarakat," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, safari Ramadan yang dilakukannya setiap hari dimulai dengan subuh keliling. Kemudian pada siang hingga sore, dirinya mengusahakan agar bisa salat Zuhur dan Ashar berjemaah di masjid. "Lalu berbuka puasa dengan masyarakat. Disambung dengan salat Magrib, Isya dan tarawih berjemaah," ungkapnya.

Dijelaskannya, Safari Ramadan mereka lakukan demi bisa bersilaturahmi dengan warga, tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Jadi walaupun puasa, Insya Allah kami akan terus bersilaturahmi," jelasnya.

Safari Ramadan memang masif dilakukan kedua kandidat. Tak hanya ikut Salat berjamaah, mereka juga ikut tausiah dan mengikuti tadarusan. Juga mendatangi ulama dan guru-guru agama.

Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiyah mengatakan ibadah adalah hak semua orang. “Kami tak bisa melarang, sepanjang tak ada unsur kampanye didalamnya,” tutur Erna.

Namun dia tetap berpesan kepada warga yang saat itu berada di tengah kandidat yang sedang ikut beribadah, jika menemukan unsur kampanye, segera melaporkan ke pihaknya. “Peran masyarakat juga sangat membantu kesuksesan PSU,” imbuhnya.

Kegiatan ibadah yang membawa embel-embel agama memang menjadi strategi kandidat. Maklum, dilarangnya berkampanye, ditambah momen Ramadan, kegiatan seperti ini yang dapat dimanfaatkan para calon untuk lebih mengenalkan dirinya kepada masyarakat. “Imbauan dan seruan kami sudah tegas. Jangan berkampanye, apalagi jika terjadi di tempat ibadah,” tegas Erna.

Sebelumnya, Ketua Umum MUI Kalsel, Hafiz Anshari mengingatkan, agar tempat ibadah jangan dijadikan untuk berpolitik, apalagi berkampanye. Dia mengatakan, kegiatan kampanye di tempat ibadah, apalagi dengan mengajak orang memilih sudah menyalahi peraturan Pemilu. “Kami berharap jangan ada yang memanfaatkan tempat ibadah yang menjadi tempat politik,” harapnya. (mof/ris/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X