BANJARMASIN – Cukup betah bermain di Indonesia, stopper asing Barito Putera Cassio de Jesus ingin melebarkan sayap ke dunia kepelatihan.
Cassio adalah bek tengah andalan Barito sejak direkrut pelatih Djajang Nurjaman di pertengahan musim Liga 1 2019 lalu. Kemudian di Liga 1 2020, hanya Cassio yang dipertahankan manajemen sebagai pemain asing. Sisanya harus mengalami bongkar pasang karena kualitasnya belum tampak.
Meski Liga 1 2020 harus putus di tengah jalan, bukan berarti Cassio de Jesus juga lepas dari tanggung jawab. Ia menyatakan komitmen untuk tetap berseragam Barito lagi. Benar saja, Cassio menjadi juru selamat Barito untuk melaju ke babak 8 besar di Piala Menpora 2021. Meski akhirnya kalah dari Persija di babak tersebut.
Cassio mengaku dapat banyak tawaran untuk bermain di luar negeri. Bahkan dari negara kelahirannya, Brasil. Namun, bek 31 tahun itu mengaku betah di Barito Putera. "Ada beberapa tawaran, terutama dari klub Brasil. Ada juga tawaran untuk bermain di Malaysia, tapi saya bilang saya masih ada kontrak dengan Barito," papar Cassio.
Kini, saat skuat dibubarkan usai tersingkir dari Piala Menpora 2021, Cassio de Jesus memilih menetap di Yogyakarta, homebase sementara Barito.
Cassio membina sejumlah pemain muda Barito yang menetap di Yogyakarta untuk meningkatkan kondisi fisik mereka di jeda kompetisi. Ada Alexandro Felix Kamuru, Ardiansyah Pramestu, dan Rifqy Suryawan.
Ketiga pemain selalu mengikuti sesi latihan fisik di bawah arahan Cassio de Jesus, baik saat berlatih di lapangan hijau maupun saat olah fisik di gym. Hal ini dapat disaksikan dalam unggahan Instagram @cassiof89.
Meski begitu, latihan ini juga dipimpin pelatih fisik resmi Barito asal Brasil, Vitor Tinoco.(bir/dye/ema)