Ramadan Bulan Ampunan

- Sabtu, 24 April 2021 | 14:38 WIB

Rasulullah SAW bersabda: “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan kemudian Ramadan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.” (HR. Ahmad)

 

-- Oleh: Ustaz Kusyairin SPd --

Jika kita merenungkan hadits diatas maka sangat rugi dan celakalah seseorang yang oleh Rasulullah digambarkan seperti itu, kenapa?

Karena Ramadan merupakan bulan yang sangat agung, dan berlimpah keberkahan (syahrul adzim mubarak), sehingga bulan Ramadan dikenal juga sebagai syahrul maghfirah (bulan ampunan).

Di bulan Ramadan inilah Allah SWT berkenan memberikan maghfirah-Nya dengan sangat murah kepada para hamba-Nya yang mau bertaubat.

Sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang Mukmin, laki-laki dan perempuan yang Benar, laki-laki dan perempuan yang Sabar, laki-laki dan perempuan yang Khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar,” (QS. Al Ahzab: 35).

Rasulullah SAW juga telah bersabda:
“Barangsiapa puasa Ramadan karena beriman dan penuh harap (pahala), maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ramadan disebut bulan pengampunan, karena pada bulan ini banyak sekali sebab-sebab turunnya pengampunan Allah.

Yang mana didalamnya ada ibadah puasa sebagai perisai dan penghalang dari dosa dan kemaksiatan serta pelindung dari neraka. Meminta ampunan serta berdoa ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur, termasuk doa yang mustajab.

Allah memerintahkan agar kita berdoa dan menjamin mengabulkannya. Begitu juga dengan melakukan salat tarawih, melakukan salat dan ibadah di malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan yang diantaranya terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’anul Karim, pada malam itu pula dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa melakukan salat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq alaih). Bahkan memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa menjadi sebab keampunan Allah.

Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi (sebab) ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api neraka.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Al-Baihaqi dan lainnya).

Seyogianya Ramadan yang merupakan bulan ampunan ini bisa mengantarkan hamba dengan sangat mudah dan cepat mendapat ampunan Allah SWT. Dengan menjadikan Ramadan sebagai bulan riyadah untuk melatih ketaatan hakiki kepada Allah SWT dengan menjalankan aturan Islam secara sempurna (kaffah) dan meninggalkan penghalang terbesar yaitu sekularisme yang merupakan pandangan memisahkan aturan agama dari kehidupan. (mr-155/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X