Karantina Tahfiz Ramadan, Sehari Santri Setor 6 Halaman

- Sabtu, 24 April 2021 | 15:22 WIB
BERGILIRAN: Para santri karantina tahfiz Ramadan saat menyetor hafalan Alquran. | FOTO: SALAHUDIN/RADAR BANJARMASIN
BERGILIRAN: Para santri karantina tahfiz Ramadan saat menyetor hafalan Alquran. | FOTO: SALAHUDIN/RADAR BANJARMASIN

Puluhan santri dari usia jenjang sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) sederajat, selesai salat Tarawih sekitar pukul 21.00 Wita berkumpul di musala Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran Raudhatul Amin Desa Gambah Dalam, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk mengikuti karantina tahfiz Ramadan, Senin (19/4).

---

SEBANYAK 95 orang santri terdiri dari 65 orang yang mondok di asrama dan 30 orang tidak. Dari hari pertama puasa mengikuti karantina tahfiz Ramadan. Mulai dari jam empat dini hari sampai jam 11 malam.

“Bagi santri tidak mondok, masuk sehari sebelum puasa dan keluar nanti dua hari sebelum lebaran,” ujar Pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran Raudhatul Amin, Ustad Muhammad Mukhlis Anwari.

Karantina tahfiz selama Ramadan merupakan program rutin dilakukan Ponpes Tahfidzul Quran Raudhatul Amin sejak tahun 2018 lalu. “Tahun ini yang keempat kali karantina tahfiz Ramadan,” sebutnya.

 

Ustaz lulusan Universitas Al Azhar, Mesir tahun 2011 ini menceritakan, program karantina tahfiz Ramadan dimulai sekitar pukul 04.00 Wita, dari bangun tidur. Kemudian sahur bersama di halaman terbuka di samping musala Ponpes Tahfidzul Quran Raudhatul Amin. Dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah. “Sebelum sahur bersama santri diimbau salat tahajud,” katanya.

Selesai salat Subuh berjamaah, para santri sudah menyiapkan hafalannya usai salat tarawih langsung menyetorkan kepada lima orang ustaz dibantu empat orang santri senior.

“Hafalan disetorkan kepada sembilan orang ustad dan santri senior paling sedikit satu halaman Alquran,” cerita Ustad yang memiliki satu orang anak perempuan ini.

Usai menyelesaikan hafalan sekitar satu jam setengah. Para santri dipersilakan istirahat untuk mandi sampai mencuci pakaian. Setelah satu jam, para santri kembali harus menyiapkan hapalannya. “Setelah siap, semua santri setor lagi satu halaman Alquran,” jelasnya.

Setor hafalan para santri di waktu siang hari berakhir saat masuk waktu salat Zuhur berjamaah. Setelahnya para santri diberikan waktu istirahat sekitar dua jam.

“Setelah salat Ashar, para santri kembali menyiapkan hafalan dan setor satu halaman lagi,” rinci Ustad Mukhlis.

Sebelum menunggu berbuka puasa bersama. Para santri kembali menyiapkan hafalannya dan akan disetorkan usai salat tarawih.

“Berbuka puasa bersama di musala makan takjil dulu. Setelat salat Magrib berjamaah baru makan besar,” sebut Ustad Mukhlis.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X