MARABAHAN - Lagi-lagi kebakaran. Kali ini menghanguskan 8 rumah di Desa Tinggiran 2 (Sungai Lauk) Kecamatan Tamban, Minggu (25/4) malam. Armada mobil barisan pemadam kebakaran (BPK) dari arah Banjarmasin memenuhi feri.
Lokasi kebakaran tidak juah dari demaga feri. Melahap rumah warga yang mayoritas terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat menjalar. Sekitar satu jam berjibaku, api yang berkobar sejak pukul 20.30 berhasil dikuasai BPK gabungan.
Terdata, ada 7 rumah yang luluh lantak. Sedangkan satu rumah lainnya, mengalami kebakaran sekitar 45 persen. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah warga.
"Kebakaran menghanguskan 7 rumah dan satu rumah yang mengalami kerusakan sekitar 45 persen," ungkap Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kapolsek Tamban Ipda Syahminan Rizani, Senin (26/4).
Korban kebakaran terdiri dari 8 kepala keluarga. Masing-masing atas nama Hidayat, Agus Salim, Maulidi, Wagiono, Samsul Arifin, Saipullah, Masrani dan Dani Saputra. "Api berasal dari rumah Agus Salim dan menjalar ke rumah tetangganya. Dan dugaan sementara karena korsleting listrik," ujarnya.
Musibah yang dialami warga Desa Tinggiran 2 ini menjadi kebakaran terbanyak dalam sepekan di Batola. Serta menjadi perhatian dari pemerintah dan berbagai pihak.
Kantor kecamatan setempat, Senin (26/04) pagi telah membantu korban kebakaran, seperti penyaluran baju layak pakai. "Sampai saat ini bantuan sudah datang dari berbagai pihak. Bahkan dari Dinas Sosial Kalsel juga ada,” kata Camat Tamban Agus Supriyadi. (bar/ema)