PARAH..! Hampir Sebulan Lampu Lalu Lintas Simpang Trikora Belum Diperbaiki

- Selasa, 27 April 2021 | 15:16 WIB
MASIH MATI: Lampu lalu lintas di persimpangan Jln Mistar Cokrokusumo dengan Jln Trikora Banjarbaru, sampai kemarin belum juga diperbaiki. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
MASIH MATI: Lampu lalu lintas di persimpangan Jln Mistar Cokrokusumo dengan Jln Trikora Banjarbaru, sampai kemarin belum juga diperbaiki. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Sudah hampir satu bulan lamanya sejak awal April lalu. Kondisi lampu lalu lintas persimpangan Trikora Cempaka di Jalan HM Cokrokusumo Banjarbaru tak kunjung diperbaiki oleh otoritas terkait.

Dari pantauan di lapangan kemarin (26/4), arus lalu lintas di kawasan sana masih tak terkendali. Sebab, pengendara tak ada acuan untuk stop atau terus gegara lampu lalu lintas mati.

Padahal menurut pengakuan warga di sana, di awal April lalu sempat ada yang keserempet akibat tak adanya pengaturan arus lalin. Terlebih di kawasan sana merupakan ruas jalan penghubung antar daerah.

"Itu pas malam hari ada terserempet, memang tidak parah tapi tetap saha mengkhawatirkan. Kita harap sih segera diperbaiki, karena kan ini jalannya ramai dan banyak mobil-mobil besar seperti truk juga," kata Badri.

Meski sudah lama tak diperbaiki, sayangnya dari pihak terkait tak tampak memberi rambu hati-hati ataupun pengaturan arus. Pengendara pun dipaksa secada mandiri harus berhati-hati buat menyeberang atau melintas.

Soal beluk adanya tindaklanjut perbaikan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melaporkannya kepada Dinas Perhubungan Provinsi selaku yang berwenang atas Traffic Light tersebut.

"Tanggal 18 April 2021 kami sudah menghubungi Kabid LLAJ Dishub Provinsi mengingat kewenangan jalan (tersebut) berada di Provinsi. Lalu, di tanggal 22 April 2021 Dikyasa Satlantas Polres Banjarbaru juga sudah menghubungi. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut di lapangan," kata Kabid LLAJ Dishub Banjarbaru, Taufik Purwanto.

Syahdan, dengan belum ada tindaklanjut ini, menurut Taufik pihaknya telah kembali berkoordinasi dengan pihak Satlantas Polres Banjarbaru. Yang mana katanya akan dilakukan inisiatif apabila hingga hari ini belum ada tindakan. Mengingat kawasan ini masuk wilayah Banjarbaru.

"Direncanakan apabila sampai besok (hari ini, red) belum ada tindakan maka jika disetujui bersama rekan-rekan forum lalu lintas akan kita pasang waterbarier (pembatas) pulau segitiga di pertigaan traffic light Cempaka dengan seijin Dishub Provinsi," jawabnya.

Waterbarier ini dikatakan Taufik bisa sebagai tanda antisipasi bagi pengendara untuk hati-hati. Yang mana turut diakuinya bahwa berdasarkan pantaunnya, kondisi malam hari sekira pukul 20.00 Wita kawasan ini dinilai kurang penerangannya.

"Waterbarier itu dibuat menyesuaikan di lapangan, untuk antispasi dan tanda ada pertigaan. Karena dari pantauan saat malam hari kurang penerangan. Tapi, Pemasangan ini juga kita koordinasikan terlebih dahulu agar tidak melewati batas kewenangan dan tupoksi yang ada," tanggapnya seraya meminta agar pengendara juga tetap berhati-hati.

Lambannya penanganan traffic light yang rusak ini jadi sorotan keras dari pihak legislatif. Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari mengkritik jika polemik serupa bukan kali pertama terjadi di wilayah Banjarbaru.

Dibeberkannya, selain di persimpangan Trikora Cempaka, kasus serupa katanya juga pernah terjadi di traffic ligjt Km 33 RO Ulin atau di persimpangan Brimob. Yang mana, wewenang traffic light ini katanya juga bukan wewenang Pemko Banjarbaru.

"Memang soal koordinasi antar lembaga atau instansi yang berbeda ini selalu jadi hambatan kita, tak hanya sekali namun beberapa kali. Apalagi yang terbaru ini di HM Cokrokusumo sudah lama tak diperbaiki," katanya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X