BANJARMASIN - Terseok di Pemilu 2019 lalu, Partai Demokrat kini mulai berbenah. Mereka mematok target tiga besar perolehan suara nasional pada Pemilu mendatang.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2014 silam, partai berlambang mercy ini hanya berada di posisi 4. Padahal partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono ini pernah menjadi partai penguasa.
“Kami akan mengembalikan kejayaan partai ini di Pemilu mendatang, tiga besar kami targetkan,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, kepada wartawan Kalsel dalam gelaran Media Ghatering di Golden Tulip Banjarmasin, Minggu (25/4) malam.
Meski sempat digoyang adanya Kongres Luar Biasa (KLB) versi Sumatera Utara lalu, pria yang akrab disapa AHY itu menegaskan, partainya malah semakin solid.
Kursi Demokrat juga tergerus pada Pemilu 2019 tadi. Mereka hanya mendapat 3 kursi di DPRD Kalsel. Bahkan, sampai ini wakil Partai Demokrat di DPR RI pun tak ada. “Untuk meraih kejayaan, tentu harus kerja keras. Salah satunya terus melakukan konsolidasi hingga ke tingkat bawah,” cetusnya.
Di kesempatan itu, Putera Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyampaikan kesuksesan menahan badai KLB versi Sumatera Utara lalu. Dia mengungkapkan, ada tiga faktor utama menghadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang dilakukan kubu KSP Moeldoko dan sejumlah mantan kader Partai Demokrat lalu.
Pertama sebutnya, adalah kecepatan bertindak dengan melakukan deteksi dan antisipasi. Faktor kedua adalah keberanian yang cepat menyampaikan kepada publik dengan membongkar upaya GPK-PD melalui konferensi pers dan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi. Faktor ketiga sebutnya adalah kekompakan yang menunjukkan solidnya partai ini di internal. “Ini pembelajaran berharga bagi kami. Jangan sampai lagi terulang,” pesannya.
Disinggung soal Pilpres, AHY sangat berharap di Pilpres 2024 mendatang, akan hadir kembali kader terbaik Partai Demokrat yang akan maju sebagai calon Presiden dan terpilih seperti ayahnya lalu memimpin 10 tahun negeri ini. “Pilpres 2024 ada yang mengatakan masih jauh atau terlalu dini, ada pula yang mengatakan sudah dekat. Persiapan memang harus disiapkan sejak dini, saya berprinsip bahwa yang terbaik adalah menyiapkan sejak sekarang. Jangan menunggu 2023,” ujarnya.
Apakah dia siap mencalonkan diri untuk presiden?
AHY tak ingin berandai-andai. Menurutnya banyak faktor yang akan terlibat. “Yang jelas semua kader harus memiliki cita-cita untuk kembali berjaya. Kita lihat momentumnya,” tandasnya. (mof/ran/ema)
