Terkadang Si Putri Tidur ini Menangis Sendiri

- Rabu, 28 April 2021 | 12:44 WIB
Siti Raisa Miranda alias Echa si putri tidur
Siti Raisa Miranda alias Echa si putri tidur

BANJARMASIN - Di Rumah Sakit Ansari Saleh, Siti Raisa Miranda alias Echa si putri tidur sempat dirawat selama 12 hari. Karena menunjukkan kemajuan, ia dibolehkan pulang.

Gadis 17 tahun itu sudah berada di rumahnya di Jalan Pangeran, Banjarmasin Utara sejak 22 April lalu.

Echa kembali bisa mengurusi dirinya sendiri, dari makan sampai buang air. "Sekarang tinggal rawat jalan," kata sang ayah, Mulyadi.

"Baik dalam kondisi tidur maupun bangun, Echa sudah menjalani berbagai pemeriksaan. Pakai alat canggih-canggih. Diagnosanya sama, normal saja," tambahnya bingung.

Menjenguk kondisinya (27/4) siang, anak kedua dari empat bersaudara itu belum bisa diajak berkomunikasi lancar. Ketika rambutnya dikepang kerabat, ia diam saja. "Kadang-kadang ia menangis sendiri. Diajak pun masih susah," jelas Mulyadi.

Lalu, bagaimana proses penyembuhan selanjutnya? Hasil pemeriksaan, tampaknya lebih condong pada masalah psikologis. Bukan kelainan fisik atau genetis.

Mulyadi pun masih membawa anaknya ke psikiater untuk menjalani terapi. Kemudian, menjaga asupan obat-obatan yang telah diresepkan. Echa harus meminumnya dua kali sehari.

Keluarga juga terus menyemangati Echa. "Kami motivasi supaya jangan tidur lagi," timpal sang ibu, Lili Rusita. Disinggung bagaimana jika Echa tertidur kembali, Mulyadi bertekad takkan membawanya ke rumah sakit. Alasannya, berkali-kali diperiksa, berkali-kali dinyatakan normal. "Kalau tidur lagi, kami sudah pasrah. Terkecuali ada tawaran untuk merujuk ke rumah sakit luar daerah," ujarnya.

Sementara untuk pengobatan alternatif, tak semua ia percayai. "Ada yang coba memanfaatkan keadaan Echa. Tidak tulus mengobati. Saya merasa sangat terganggu," keluhnya.

Diwartakan sebelumnya, sejak tahun 2017, Echa sudah 13 kali menjalani tidur panjang. Terakhir selama sembilan hari. Hipersomnia ini memang langka. Dunia kedokteran menamainya Kleine-Levin syndrome (KLS). (war/fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X