BANJARBARU - Rencana pembangunan kantor baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru memasuki tahapan baru. Teranyar, proses lelang diketahui sudah rampung.
Memang, di tahun 2022 nanti, gedung atau kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru yang berdiri di kawasan perkantoran Lapangan Murjani Banjarbaru bakal dialihfungsikan.
Pengalihfungsian ini lantaran gedung yang berstatus aset milik Pemprov Kalsel ini "dipakai" kembali oleh sang empunya. Ya, kontrak pinjam pakai antara Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarbaru untuk gedung ini dikabarkan dikatakan berakhir di tahun 2022 mendatang.
Karena tak ada aset atau gedung alternatif yang representatif untuk kantor baru. Maka, di tahun anggaran 2021 ini, Pemko akan membangun kantor baru untuk Dinas PUPR Banjarbaru.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Abdussamad menjelaskan bahwa sudah ada pemenang lelang pembangunan kantor tersebut. Sehingga dipastikannya pengerjaan tidak akan lama lagi digarap.
"Lelang itu dibuka dari akhir Maret lalu dan tanggal 26 April kemarin sudah ada pemenangnya. Setelah ini mungkin sehabis lebaran sudah mulai proses pengerjaaan," kata Samad.
Sesuai target, rencananya bangunan fisik kantor baru ini diproyeksikan selesai di bulan November 2021. Sehingga menurut Samad, di tahun 2022 mereka sudah bisa efektif proses pindah dan meninggalkan kantor yang lama.
"November 2021 itu kan bangunan fisiknya saja, nah kita juga perlu mengisi keperluan dan perlengkapan lain. Ya, semoga di awal-awal tahun 2022 sudah bisa lenglap dan kita sudah pindah sebelum masa pinjam pakai habis," ceritanya.
Dalam proses lelang hingga ke tahap pemenang. Besaran rupiah proyek ini diketahui disepakati dalam lelang kurang lebih 15 miliar rupiah dan bersumber dari APBD murni. "Pelaksana proyeknya juga dari lokal, tidak luar daerah," kata Samad.
Secara spesifikasi umumnya, kantor baru ini nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 1 hektare. Status lahan pun katanya sudah aman. Nantinya, untuk dimensi bangunan diketahui punya total luasan mencapai 1600 meter berkonsep dua lantai.
"Nanti di awal kita akan membersihkan dan mempersiapkan lahannya dulu baru masuk ke pengerjaan bangunannya. Kalau secara status lahan sudah siap semua, tinggal dibersihkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, sejak tahun 2008 lalu, Pemko menjalin kerjasama pinjam pakai kantor ini dengan Pemprov. Setiap tahunnya kontraknya memang diperpanjang, namun tahun 2022 kontrak ini dinyatakan berakhir. Alhasil, Pemko harus membangun kantor sendiri. (rvn/bin/ema)
