BANJARMASIN - Refocussing anggaran lantaran pandemi membuat pengerjaan rehab staion 17 Mei tertunda. Pembangunan lain baru dikerjakan kembali tahun depan.
“Tahun ini pemeliharaan rumput dulu, rencananya tahun depan dilanjutkan kembali tahap tiga,” beber Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Agung Dewanto kemarin.
Anggaran pekerjaan tahap tiga sudah disusun dan diajukan pihaknya, nilainya mencapai Rp38,5 miliar. Nilai ini lebih besar jika dibandingkan anggaran renovasi tahun lalu. Saat itu nilainya Rp36,46 miliar. “Semoga saja lancar dan tak ada kendala,” imbuhnya.
Pekerjaan tahap tiga sendiri adalah merenovasi tribun Inggris yang berada di seberang tribun VVIP dan VIP. “Tahun depan tribun itu akan ditinggikan seperti tribun VIP yang disamping VVIP yang sudah tuntas,” ungkapnya.
Pekerjaan tahap tiga, meliputi juga pekerjaan trek lintasan lari. Khusus lintasan lari ini, sedianya akan dikerjakan setelah tuntasnya tribun agar tak terganggu material proyek.
Tribun Inggris nanti akan disolek dengan model modern. Di bagian bawah tribun dimanfaatkan untuk ruangan. Di bagian belakang tribun ada tempat yang dikonsep untuk penjualan tiket khusus penonton.
Agung menerangkan, jika liga digulirkan dan Stadion 17 Mei belum tuntas, PS Barito Putera tetap bisa menggelar laga. Pasalnya, Stadion Demang Lehman di Kabupaten Banjar sudah disiapkan.
Merenovasi Stadion Demang Lehman, Pemprov saat itu melakukan perawatan dan penanaman rumput dengan nilai anggaran Rp171 juta. Selain itu, perbaikan sarana prasarana lain seperti melakukan cat ruangan, termasuk ruang ganti pemain, shower kamar mandi dan sejenisnya dengan alokasi anggaran sebesar Rp199 juta.
Lintasan atletik pun tak luput dari perbaikan. Nilainya mencapai Rp93 juta. “Ini untuk memfasilitasi PS Barito Putera sampai Stadion 17 Mei selesai direnovasi,” tandasnya. (mof/ran/ema)
