BANJARMASIN – Latihan selama bulan Ramadan tentu bukan hal yang mudah bagi seorang atlet. Namun, hal tersebut harus mereka jalani demi menjaga kondisi fisik mengingat ada event besar yang akan dihadapi. Salah satu pegulat senior Kalsel yang akan tampil di PON Papua memiliki tipsnya.
Selama menjalani latihan dalam kondisi berpuasa, Fahriansyah mengungkapkan bahwa tim pelatih sudah memberikan program latihan khusus. “Selama Ramadan, tim pelatih sudah menyiapkan program latihan yang sampai saat ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Meski demikian, pegulat yang akrab disapa Rian itu tak memungkiri jika latihan saat berpuasa akan menguras tenaga. Terlebih saat latihan sore hari. “Kalau latihan pagi, masih normal. Tenaga masih sedia kala. Yang jadi masalah memang saat sore hari,” katanya.
Mengatasi kelelahan yang berlebih, Rian memberikan tipsnya terkait pengaturan napas dan tenaga saat menjalani latihan. Menurutnya, pengaturan napas dan manajemen tenaga yang benar bisa menghemat energy meski menjalani latihan yang berat. “Memang untuk latihan fisik, semua atlet sama. Namun, bisa disiasati saat latihan teknik, bagaimana menggunakan teknik yang tepat dan efisien,” ujar Rian.
Selain itu, mengatur pola makan saat sahur dan berbuka juga dinilai sangat penting. Rian memiliki pilihan makanan sendiri yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka. “Untuk sahur, usahakan setengah jam sebelum imsak dengan menu makanan seperti sayur dan buah-buahan harus diperbanyak. Selain itu protein juga penting, dan karbohidrat secukupnya. Paling penting adalah perbanyak minum air putih dari rentang usai berbuka hingga sahur,” jelasnya.
Pada saat berbuka puasa, Rian menyarankan agar tidak berbuka dengan minuman es. “Memang saat berpuasa sangat haus. Boleh saja yang dingin, tapi tidak es. Air sejuk lah,” katanya.
Ia juga menyarankan agar tidak langsung makan terlalu banyak. Namun, makan dalam porsi besar bisa dilanjut usai menjalankan ibadah salat tarawih.(bir/dye/ema)
