BANJARMASIN - Warga Gang Dua Satu di Jalan Ahmad Yani km 1 geger, kemarin (27/4) dini hari. Kikim ditemukan tak bernyawa di pelataran rumah warga setempat.
Pemilik rumah, Muhrini yang pertama kali menemukannya. Pria 45 tahun itu kemudian mengabari para tetangga.
Muhrini menceritakan, malam itu Kikim diantar seorang teman ke rumah ibunya yang merupakan tukang pijat tradisional.
Pria 30 tahun itu mengeluhkan rasa sakit di dadanya. Kikim pun meminta diobati dengan metode tradisional yang disebut kerap disebut membuang angin.
Muhrini tak melihat proses pemijatan. Karena setelah mengantar, ia kembali ke depan gang untuk menjaga parkir.
Satu jam setelah itu, pulang ke rumah, betapa kagetnya Muhrini melihat Kikim sudah tergeletak tak bernapas.
"Saksi panik dan mengabari Topan (tetangga). Dia mengecek kondisi korban dan menyadari ia sudah tak bernyawa," kata Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi.
Hasil olah TKP, polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan. "Hanya ada bekas contrengan kapur di tubuhnya. Katanya buat mengobati angin samak. Hasil visum juga menyatakan tak ada indikasi korban kekerasan," jelas Irwan.
Korban diketahui sebagai warga Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur. (lan/fud/ema)