RANTAU - Lima hari sudah berlalu. Misteri kematian Nor Baiti Rahmah masih tanda tanya besar. Hingga sekarang aparat kepolisian masih menyelidiki kasus menghebohkan ini.
Kasat Reskrim Polres Tapin AKP I Kade Dwi Suryawandika di sela-sela press release menjelaskan, pihaknya masih berupaya mengumpulkan barang bukti dan mencari petunjuk. "Kita masih dalami kasus ini. Terutama dalam mengumpulkan saksi-saksi. Fokus mencari titik terang," katanya.
I Kade meminta waktu kepada publik untuk mengungkap kasus kematian dara 17 tahun itu agar terang benderang. “Nanti akan kami lakukan press release,” ucapnya, Kamis (29/4).
Nor Baiti Rahmah tewas secara mistirius di dalam kamar di rumah milik pamannya, Nasrullah di Jalan A Yani Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara.
Ira, panggilan remaja ini, sempat makan sahur bersama di Nasrullah, anggota DPRD Tapin. Seisi rumah kemudian berangkat ke masjid untuk salat subuh. Sementara Ira tinggal sendiri di dalam rumah. Pulang dari masjid, Nasrullah dan keluarga memangil-manggil Ira, namun tak ada sahutan.
Abdul Hadi, seorang kerabat kemudian mencoba masuk ke kamar Ira lewat jendela. Betapa kaget, ia melihat sang gadis telah terbujur kaku dengan wajah terlilit seprai. Di wajahnya ada luka lebam. Telinganya juga mengeluarkan darah.
Ira langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau. Namun, nyawanya tak bisa ditolong. (dly/ema)
