Rusak karena Banjir, Perbaikan Siring Tunggu Kemarau

- Jumat, 30 April 2021 | 14:03 WIB
MASIH TEMPORER: Dinding siring bantaran Sungai Kemuning yang ambrol akibat banjir awal tahun masih belum diperbaiki secara permanen. Dinas PUPR Banjarbaru menunggu musim kemarau tiba baru memulai perbaikan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
MASIH TEMPORER: Dinding siring bantaran Sungai Kemuning yang ambrol akibat banjir awal tahun masih belum diperbaiki secara permanen. Dinas PUPR Banjarbaru menunggu musim kemarau tiba baru memulai perbaikan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Efek banjir di awal tahun 2021 lalu membuat sejumlah fasilitas atau infrastruktur terdampak rusak. Di Banjarbaru, belasan siring juga terdampak luapan air bah.

Menurut data Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, ada 14 titik siring yang runtuh. Penyebabnya yakni dihantam derasnya banjir hebat lalu.

Salah satu titik yang terdampak cukup parah adalah siring di bantaran Sungai Kemuning. Total ada empat titik yang runtuh. Bahkan turut menggerus trotoar pejalan kaki di bantaran.

Misalnya di dekat area Menara Pandang Km 33 Sungau Kemuning. Di kawasan ini terpantau satu titik siring yang runtuh cukup parah. Bahkan, titik ini langsung bersinggungan dengan bangunan di sampingnya.

Dari pantauan terbaru (29/4) runtuhnya siring ini tampak masih belum diperbaiki secara permanen. Hanya siring pancang galam penyangga yang masih terpasang untuk menahan ambrolnya dinding.

Soal belum ditanganinya perbaikan tersebut. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Subrianto memberikan penjelasannya.

Menurut Subrianto, alasan belum diperbaiki secara permanen lantaran pertimbangan kondisi cuaca. Sebab menurutnya, beberapa waktu terakhir ini hujan masih kerap turun dan dinilainya akan berimplikasi terhadap pengerjaan perbaikan.

"Kita nilai untuk sementara penyangga pancang dari galam itu aman. Karena kita melihat dari prakiraan cuaca bahwa potensi hujan deras dan memicu banjir seperti sebelulmnya terbilang minim, makanya sementara masih pakai pancang galam," kata Subrianto.

Syahdan, melihat prakiraan cuaca ke depan. Maka perbaikan siring secara permanen kata Subrianto akan diproyeksikan kemungkinan di waktu dua depan ke depan atau selepas lebaran.

"Asumsi kita bahwa di akhir bulan April kemungkinan sudah masuk kemarau, intensitas hujan sudah rendah. Nah makanya pengerjaan kita rencanakan pas musim kemarau ini agar memaksimalkan perbaikan," ceritanya.

Untuk perbaikan atau rehabilitasi infrastruktur terdampak banjir memang kata Subrianto yang akan jadi fokusnya adalah siring di bantaran Sungai Kemuning. Sebab, di titik lain katanya tidak begitu parah.

"Yang paling terdampak parah memang di bantaran siring Kemuning ini. Insya Allah perbaikan bisa berjalan lancar dan cepat, karena juga tak perlu ada proses lelang, ini PL (Penunjukan Langsung) saja," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X