Meleset dari Target, Vaksinasi di Rumah Ibadah Dievaluasi

- Jumat, 30 April 2021 | 14:19 WIB
SCREENING: Vaksinasi lansia di Gereja Katedral Keluarga Kudus, Jalan Lambung Mangkurat, pada hari pertama gebyar vaksinasi Banjarmasin. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
SCREENING: Vaksinasi lansia di Gereja Katedral Keluarga Kudus, Jalan Lambung Mangkurat, pada hari pertama gebyar vaksinasi Banjarmasin. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN -  Jumat (30/4) jadi hari terakhir untuk vaksinasi di masjid dan gereja. Sejauh ini, hasilnya meleset dari target. Digelar sejak 23 April, Dinas Kesehatan Banjarmasin menargetkan 4.200 orang. Mencakup lansia, guru, dosen dan pengurus tempat ibadah di Banjarmasin.

Tapi berdasarkan laporan terakhir, baru 1.998 yang divaksin. Separuh saja tak sampai. Terlepas dari vaksinasi di tempat ibadah tersebut, khusus untuk target lansia juga tak ada perkembangan menggembirakan. Capaiannya tak sampai 20 persen!

Dari target 55.720 lansia di Banjarmasin, ada 6.962 orang atau 12,49 persen yang menerima suntikan dosis pertama. Nah, pada suntikan dosis kedua, malah menurun menjadi 4.774 orang atau 8,57 persen saja.

Ketika dikonfirmasi, Penjabat (Pj) Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen mengakui mengalami kesulitan dalam vaksinasi lansia ini. Alasannya, kurangnya informasi para orang tua terkait vaksin.

"Tapi memang tugas pemko untuk mengedukasi masyarakat agar mau divaksin," ujarnya, belum lama ini di Balai Kota.

Fydayeen sudah menginstruksikan setiap ASN pemko untuk memboyong minimal dua lansia ke puskesmas untuk divaksin. Tapi Fydayeen mengaku belum menerima laporan terkait hasilnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, hambatan terbesar adalah keraguan masyarakat terhadap efektivitas vaksin.

"Memangnya gampang? Ada banyak kendalanya," keluhnya (29/4). Soal capaian kurang dari 20 persen, untuk skala Kalsel, ditekankan Machli masih terbilang bagus dibandingkan kabupaten dan kota tetangga.

Ditanya solusi, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin itu kembali mengulang tentang edukasi melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama. Perihal gebyar vaksinasi di masjid-masjid, setelah dievaluasi, Machli tampak tak tertarik untuk meneruskannya.

"Sepertinya tidak lagi. Karena tak sedikit petugas kesehatan yang kelelahan," jelasnya. Machli juga menegaskan, tak ada bantuan berarti dari ASN yang diminta membawa anggota keluarganya yang sudah berusia lanjut untuk divaksin. Sekurang-kurangnya dua lansia.

Sebab, instruksi penjabat wali kota dijalankan secara suka rela saja. Tidak ada pengawasan. "Begitulah kebijakan tanpa sanksi, seperti macan ompong," cetusnya. (war/fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X