Padahal Jadi Prioritas, Progres Vaksinasi Lansia Masih Rendah

- Jumat, 30 April 2021 | 14:37 WIB
SUNTIK DULU: Para lanjut usia (Lansia) di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera saat mengikuti vaksinasi Covid-19, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
SUNTIK DULU: Para lanjut usia (Lansia) di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera saat mengikuti vaksinasi Covid-19, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Digelar sejak awal Maret 2021, penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap masyarakat yang berusia lanjut progresnya masih sangat rendah. Padahal, kelompok ini menjadi salah satu prioritas pada program vaksinasi tahap dua.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim mengatakan, progres vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) saat ini rata-rata hanya tiga persen. Angka ini berada di bawah nasional.

"Lansia yang terdata 332 ribu orang, yang disuntik baru 3 persen atau sekitar 15 ribu," katanya usai rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Setdaprov Kalsel.

Dia mengungkapkan, progres vaksinasi untuk lansia masih rendah dikarenakan sebelumnya pemerintah pusat hanya memprioritaskan wilayah ibu kota provinsi. "Jadi saat ini progres tertinggi di Banjarmasin," ungkapnya.

Untuk mempercepat progres vaksinasi, Muslim menyampaikan melalui rakor bersama kepala dinas kesehatan se-Kalsel pihaknya telah menemukan strategi.

"Di antaranya misalnya di sentra atau tempat yang lansianya banyak, seperti di tempat pengambilan dana pensiunan atau di masjid akan dibuat sentra vaksinasi di situ. Ini sudah dilakukan di Banjarmasin, begitu juga di daerah yang lain akan memulainya," terangnya.

Pemprov Kalsel kata Muslim, juga siap mengirimkan vaksin kepada daerah yang kehabisan stok, serta membantu vaksinator jika diperlukan.

"Jadi apabila vaksinnya menipis, yang ada di provinsi kita kirim. Kalau misalnya stok banyak di suatu daerah kita minta geser ke daerah yang kurang. Bahkan para vaksinator di provinsi jika diperlukan kita kirimkan," jelasnya.

Dia meminta, agar daerah segera menghabiskan vaksin yang tersedia saat ini. Sebab, pemerintah menargetkan vaksinasi tahap dua segera selesai.

"Target waktu menghabiskan vaksin itu secepatnya. Jadi kami berharap di bulan puasa ini pun tetap ada vaksinasi," tuntasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menjelaskan terkait rapat koordinasi percepatan vaksin Covid-19. Dikatakannya, pertemuan itu dalam rangka mendiskusikan percepatan vaksin bagi golongan yang diprioritaskan. "Yang diprioritaskan ini golongan guru dan orang tua yang usia lanjut," ujarnya.

Lanjutnya, untuk melihat progres dari percepatan vaksinasi itu pemprov akan mengadakan pertemuan bersama kabupaten/ kota setiap pekan.

"Jadi nanti ada terobosan-terobosan untuk memecahkan kesulitan. Daerah bisa saling belajar antar kabupaten," katanya.

Sebab diungkapkannya, skala Nasional untuk vaksinasi terhadap lansia di Kalsel sangat rendah. "Cuma Banjarmasin yang paling tinggi yaitu 50 persen, kemudian Banjarbaru dan Banjar, yang lainnya masih sekitar 3 persen. Ini lambat sekali padahal kita sekarang sudah menetapkan prioritas untuk orang tua usia lanjut," ungkapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X