BATULICIN - Pj Sekda Tanah Bumbu Sakka marah besar. Banyak pegawai tidak turun kerja tepat waktu, Jumat (30/4). "Ini sudah jam sembilan, tapi masih ada belum hadir," bentak Sekda. Pagi itu, dia memang turun ke kantor pagi-pagi. Melihat suasana yang terlihat lengang, dia pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke semua organisasi perangkat daerah, sekitar pukul 08.25.
Ambo Sakka adalah pegawai senior di Tanah Bumbu. Dia hampir hapal semua pegawai di pemerintah daerah. Memasuki ruangan-ruangan yang kosong, dia menanyakan mengapa si fulan dan si fulan belum turun. "Sepertinya puluhan tadi yang telat. Mestinya mereka masuk jam delapan. Kemudian salat Duha, untuk muslim atau zikir bersama sebentar. Itu sudah instruksi Bupati Zairullah Azhar," bebernya.
Menurut Sekda, masalah kedisiplinan tidak bisa diabaikan. Ke depan akan dilakukan absen manual. Untuk itu pejabat tinggi mesti memberikan contoh. "Di dinas jika ada pegawai tidak disiplin maka yang disalahkan adalah kepala dinasnya. Jadi harus memberikan contoh," pesannya.
Rencananya sanksi tegas akan diberikan bagi mereka yang lalai. "Mutasi untuk ASN. Sementara yang non ASN langsung diberhentikan," tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Zairullah Azhar juga mengingatkan para pegawai di Tanah Bumbu. "Kalau sadar dengan apa yang sedang kita hadapi, maka tidak ada rasanya kesempatan untuk tertawa," sindirnya kepada para pejabat di daerah ini.
Menurut Zairullah, permasalahan di Bumi Bersujud sekarang demikian kompleks. Rendahnya kualitas pendidikan, angka pengangguran, sampai penyakit masyarakat. "Mengatasi itu semua tidak bisa santai. Harus dengan semua kekuatan kita. Saya minta semua camat dan kepala desa harus ada di tempat. Warga harus mudah ketemu jika mereka perlu. Jika ada camat susah ditemui warga, siap-siap saja," ancamnya.(zal/dye/ema)
