Makam Nor Baiti Dibongkar, Polisi: Ini Demi Mencari Penyebab Kematian

- Sabtu, 1 Mei 2021 | 10:43 WIB
GARIS POLISI: Didalam tenda, tim melakukan autopsi terhadap mayat Nor Baiti Rahmah. | Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin
GARIS POLISI: Didalam tenda, tim melakukan autopsi terhadap mayat Nor Baiti Rahmah. | Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin

RANTAU - Penyelidikan kematian Nor Baiti Rahmah, terus dilakukan. Sabtu (1/5) pagi, aparat kepolisian, membongkar makam almarhumah di kubur muslimin Al Mubarak yang ada di jalan A Yani RT 4 Kelurahan Kupang Kecamatan Tapin Utara, untuk proses autopsi.

Pembongkaran dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, tim dari Polsek Tapin Utara dan Polres Tapin dari pagi sudah di lokasi. Terlihat juga tim INAFIS Polda Kalsel, Biddokes Polda Kalsel dan tim porensik dari RSUD Ulin Banjarmasin. Langsung melakukan autopsi di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Dwi Suryawandika, mengungkapkan autopsi ini memang perlu dilakukan, untuk mengungkap kasus ini.

"Yang jelas dalam autopsi ini kita ingin mencari penyebab kematiannya," ucapnya, singkat.

Sementara pengelola makam Al-Mubarok, Muin (71) menjelaskan bahwa dari Jumat (30/4) sore, pihak kepolisian memintanya menyiapkan berbagai peralatan yang ada.

"Seperti menyiapkan tenda, kursi, meja, alat cuci tangan dan listrik," jelasnya.

Hingga pukul 08.00 Wita, tim masih belum seles melakukan autopsi.

Sementara sebelumnya Nor Baiti Rahmah, seorang pelajar di Kabupaten Tapin, tewas misterius di dalam kamarnya, Minggu (25/4) pagi. Gadis 17 tahun ini ditemukan tak bernyawa di rumah milik pamannya, Nasrullah di Jalan A Yani Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara.

Dari informasi yang dihimpun, Nor Baiti yang akrab dipanggil Ira ini sempat makan sahur bersama keluarga Nasrullah, salah seorang anggota DPRD Tapin. Seisi rumah kemudian berangkat ke masjid untuk salat subuh, sementara Ira ditinggal sendiri dalam rumah.

Setelah keluarga pulang ke dalam rumah. Mereka memangil-manggil Ira namun tak ada sahutan. Abdul Hadi, seorang kerabat, kemudian mencoba masuk ke kamar Ira lewat jendela.

Betapa kagetnya ia ketika melihat Ira telah terbujur kaku dengan wajah terlilit seprai. Di wajah Ira yang diperkirakan sudah tewas saat itu terdapat luka lebam. Selain itu, telinganya juga mengeluarkan darah.

Ira langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Satu Sanggul. Namun, nyawanya tak bisa ditolong. (dly/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X