Pengungkapan Tersangka Kasus Pengadaan iPad, Kejari Janji Setelah Lebaran

- Sabtu, 1 Mei 2021 | 11:54 WIB
GEDUNG DEWAN: Kejaksaan Negeri Banjarbaru mengusut dugaan kasus korupsi pengadaan iPad di sekretariat DPRD Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
GEDUNG DEWAN: Kejaksaan Negeri Banjarbaru mengusut dugaan kasus korupsi pengadaan iPad di sekretariat DPRD Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru menargetkan pengungkapan tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan iPad di sekretariat DPRD Banjarbaru bisa berjalan cepat.

Kepala Kejari Banjarbaru, Andri Irawan menyebut jika pihaknya mengupayakan pengungkapan di momen selepas lebaran. Mengingat sekarang katanya sudah ada beberapa saksi yang sudah diperiksa terkait dugaan kasus ini.

"Target pengungkapan (tersangka) mudah-mudahan setelah lebaran Insya Allah kita upayakan. Mungkin nanti akan ada progres yang akan kita sampaikan ke media," kata Kajari usai Rakor di Polres Banjarbaru pada Kamis (29/4) siang.

Menurut Kajari, mengapa ia belum merilis siapa nama-nama tersangka yang terlibat. Hal ini tegas Andri agar pihaknya tak gegabah dalam menangani kasus ini.

"Kita akan cari benar-benar siapa sih yang akan jadi tersangka. Nah untuk proses ini kita tidak bisa gegabah, kita masih berproses, ya doakan semoga bisa cepat," katanya.

Proses ini klaim Andri terus berjalan. Mengingat Korps Adhyaksa katanya sudah melakukan penyitaan sejumlah barang bukti dan dokumen penting lainnya terkait dugaan kasus ini.

"Kita juga sudah lakukan pemanggilan saksi-saksi, jadi prosesnya memang terus berjalan. Makanya kita targetkan semoga beberapa waktu ke depan bisa diungkapkan," tambahnya.

Turut dipaparkannya, pertimbangan ditingkatkannya status ke penyidikan karena pihaknya telah mengantongi alat bukti yang kuat bahwa telah terjadi tindak pidana. Termasuk 30 unit iPad yang disebut-sebut tak sesuai spesifikasi tersebut.

"Kita sudah mendapatkan laporan ini sejak akhir tahun lalu. Lalu dilanjutkan dengan upaya penyelidikan, yaitu mencari alat-alat bukti dan keterangan dari alat bukti," bebernya.

Bermodal hal dari berbagai keterangan tersebut, maka Kejari kata Andri menilai jika bukti awal sudah cukup. "Yaitu telah terjadi tindak pidana sehingga sudah kita tingkatkan saat ini statusnya dalam tahap penyidikan."

Ketika coba ditanyakan soal bagaimana modus yang dilakukan dalam dugaan kasus ini. Kajari mengaku masih belum dapat membeberkannya. Sebab katanya masih proses pendalaman kasus.

Seperti diwartakan sebelumnya, dugaan kasus korupsi di sekretariat DPRD Banjarbaru tengah diusut Kejari Banjarbaru. Pengadaan iPad oleh Sekretariat DPRD Banjarbaru untuk 30 anggota dewan disoal karena diduga tak sesuai spesifikasi.

Adapun, menurut Kejari Banjarbaru sudah ada 10 saksi yang dipanggil terkait kasus ini. Namun sayangnya, pihak Kejari Banjarbaru belum bisa membeberkan soal potensi tersangka. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X