Integrasikan Pertanian dan Perternakan

- Senin, 3 Mei 2021 | 11:07 WIB
KERJA SAMA: PT Arutmin bekerjasama dengan Politala dan Dinas Nakeswan Tala mengadakan webinar dengan tema “Integrasi Pertanian dan Perternakan Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan”.
KERJA SAMA: PT Arutmin bekerjasama dengan Politala dan Dinas Nakeswan Tala mengadakan webinar dengan tema “Integrasi Pertanian dan Perternakan Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan”.

BANJARBARU - PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-asam bekerja sama dengan Politeknik Negeri Tanah Laut dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan) Kabupaten Tanah Laut mengadakan webinar dengan tema “Integrasi Pertanian dan Perternakan Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan”.

Acara webinar ini dibuka oleh Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut Dr Mufrida Zein SAg MPd. Dalam sambutannya, Mufrida menyampaikan bahwa Kabupaten Tanah Laut memiliki poteni SDA yang unggul terutama dalam hal pertanian dan peternakan.

“Potensi yang besar berupa pertanian dan peternakan di daerah kita ini perlu diintegrasikan agar lebih optimal dan menghasilkan nilai tambah bagi pemanfaatan sektor pertanian dan peternakan,” ungkap Mufrida.

Webinar yang diikuti oleh masyarakat umum dan mahasiswa ini menghadirkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut Ir Suharyo sebagai Keynote Speaker dan para narasumber dari akademisi diantaranya Dosen Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Ir Anis Wahdi MSi dan Dosen Agroindustri Politeknik Negeri Tanah Laut dan Praktisi Peternakan Kambing Anton Kuswoyo SSi MT serta E Wawan ST, Community Development PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-asam.

Dalam paparannya Suharyo menjelaskan bahwa Tanah Laut memiliki potensi peternakan yang terbesar dibandingkan daerah lain di Kalimantan Selatan. “Ternak sapi di Tanah Laut mampu menyumbang kebutuhan sapi di Kalimantan Selatan bahkan sampai 51,99 persen. Sementara ternak lainnya seperti ayam, itik, kerbau, dan kambing populasinya juga kian meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Suharyo.

Materi dari para narasumber banyak menjelaskan mengenai potensi peternakan dan pertanian yang jika diintegrasikan maka akan lebih menguntungkan secara ekonomi dan akan lebih berkelanjutan secara lingkungan ekosistem.

Sebagai contoh peternakan ruminansia, unggas dan perikanan jika disinergikan dengan pertanian dan perkebunan maka akan melahirkan siklus biologis yang saling menguntungkan, menambah kesuburan lahan, meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan serta menambah keuntungan ekonomi karena sumber daya lokal akan lebih dominan dan optimal.

Melalui kegiatan webinar ini, diharapkan timbulnya generasi-generasi muda dan masyarakat untuk menggeluti bidang pertanian dan peternakan. Keduanya dapat diintegrasikan satu sama lainnya dimana sektor pertanian memiliki keunggulan dalam mewujudkan sustainability development karena sektor tersebut merupakan sektor yang menggali potensi sumber daya alam terbarukan. (mat)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X