BANJARMASIN - Memperingati May Day alias hari buruh kemarin (1/5), serikat pekerja Banua menggelar aksi sosial.
Misalkan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Yang membagikan ribuan paket bahan pangan pokok kepada warga kurang mampu di Jalan Mantuil Permai, Banjarmasin Selatan.
"Kami memang tidak turun ke jalan. Tapi kami terus berjuang untuk buruh. Tapi bentuknya kali ini membagi-bagikan sembako," ujar Ketua KSPSI Kalsel, H Udin Sasau.
Sehari sebelumnya, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), menggelar aksi donor darah. Plus pembagian beras ke panti asuhan.
"Ada 1,5 ton beras yang kami bagikan di Banjarmasin dan kabupaten tetangga," kata Ketua FSPMI Kalsel, Yoeyoen Indharto.
Beras dikumpulkan dari sumbangan anggota, Kapolresta Banjarmasin, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain.
"Selain untuk warga, beras ini juga kami bagikan untuk kawan-kawan buruh yang terdampak pandemi," tambah Ketua KSBSI Kalsel, Misdi.
Merayakan May Day dengan aksi sosial, diakui Yoeyoen jelas belum cukup. Masih banyak yang harus diperjuangkan.
Seperti menggugat Undang-Undang Cipta Kerja. "Mungkin tidak turun ke jalan, tapi aksi virtual nasional. Mengangkat tema gelegar perlawanan terhadap Omnibus Law," tegasnya.
Salah seorang warga yang kebagian bantuan May Day adalah Masitah, 45 tahun.
Menurutnya, paket itu sangat membantu untuk menghadapi lebaran. "Semoga tahun depan ada lagi. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan ini," tuturnya. (gmp/fud/ema)
