BANJARMASIN - Partisipasi pemilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwali Banjarmasin lalu meningkat. KPU Kalsel menaruh harapan tinggi hal ini akan terjadi pula saat PSU Pilgub 9 Juni mendatang.
Partisipasi pemilih pada 9 Desember lalu memang di bawah target. Dari yang ditargetkan 75 persen, hanya tercapai 66,67 persen. Banyak faktor tak tercapainya angka partisipasi pemilih lalu. Salah satunya faktor cuaca.
Komisioner KPU Kalsel Edy Ariansyah meyakini pada 9 Juni mendatang tak akan terjadi. Seiring cuaca yang tak lagi musim hujan, berbeda ketika 9 Desember 2020 lalu.
Bahkan kala itu, ada satu TPS di Kabupaten Tanah Laut yang harus dipindah lantaran diterpa angin kencang. “Kami harap cuaca akan bersahabat, sehingga tak menjadi halangan bagi pemilik suara sah untuk menggunakan hak pilihnya,” ujar Edy.
Faktor lain, yakni soal takutnya masyarakat tertular Covid-19 ketika melaksanakan pencoblosan, dia meminta kepada masyarkat agar tak perlu takut. Pasalnya, selain di TPS menerapkan protokol kesehatan ketat. Semua petugas pun akan menjalani tes antigen terlebih dulu, demi memastikan tak terjadinya penularan di saat itu.
Tak bisa dipungkiri, penularan Covid-19 menjadi momok yang membuat partisipasi pemilih anjlok. Terlebih saat itu, angka kasus masih tinggi-tingginya. Berbeda saat ini, selain sudah dilakukannya vaksinasi, menurut Edy, angka kasus sudah mulai melandai. “Kami harap dengan kondisi saat ini, pemilih tak takut datang ke TPS,” pintanya.
Meski tak menarget persentase pemilih di PSU Pilgub 9 Juni mendatang, pihaknya meyakini angkanya akan tinggi, seiring tingginya antusias para pemilih terhadap Pilgub Kalsel. Sebagai bukti, tingginya partisipasi pemilih saat PSU Pilwali lalu yang diklaim mencapai 70 persen.
KPU Kalsel sudah memiliki strategi, yakni dengan cara door to door mendatangi warga untuk menyosialisasikan PSU. “Tak ada cara lain di saat tak ada tahapan kampanye. Kami harus turun langsung,” tambahnya.
Tak hanya door to door ke rumah warga, dia mengatakan KPU Kalsel akan bersosialisasi PSU 9 Juni nanti ke tempat ibadah dan tempat-tempat publik. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng ulama dan tokoh masyarakat untuk turut serta menyampaikan informasi PSU. “Peran, kerjasama dan kesadaran masyarakat kami harapkan juga demi kesuksesan PSU,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada PSU 9 Juni mendatang terdapat 827 TPS yang tersebar di 7 kecamatan. Tujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kota Banjarmasin), Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar) dan Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin. Khusus di Binuang, hanya ada 24 TPS.
Paling banyak ada di Kabupaten Banjar sebanyak 502 TPS, disusul Kota Banjarmasin (Banjarmasin Selatan) sebanyak 301 TPS. Sementara, di 827 TPS itu, ada sebanyak 266.757 orang yang masuk dalam daftar pemilih. (mof/ran/ema)
