Pasrah atau Melawan, Begini Larangan Mudik di Mata Sopir AKDP

- Senin, 3 Mei 2021 | 12:52 WIB
CURHAT: Sopir taksi L300 di Banjarmasin, Saaduddin mengungkap bagaimana susahnya mencari penumpang. | FOTO; WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
CURHAT: Sopir taksi L300 di Banjarmasin, Saaduddin mengungkap bagaimana susahnya mencari penumpang. | FOTO; WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Pemprov Kalsel mengeluarkan surat edaran untuk melarang mudik lebaran. Tapi sejumlah sopir taksi kol di Terminal Pal Enam mengaku tak pernah mendengarnya.

---

BANJARMASIN - Sebenarnya, sebelum momen Idul Fitri, tanpa dilarang-larang pun, para sopir taksi terminal di Jalan Ahmad Yani km 6 itu sudah kesulitan mencari penumpang.

Ditambah kebijakan peniadaan mudik lebaran, kian memperparah keadaan saja.

"Kalau saya, jelas keberatan. Mau makan apa keluarga di rumah," ucap sopir taksi AKDP (antar kota dalam provinsi) jurusan Banjarmasin-Kandangan, Saaduddin.

Kemarin (2/5) siang, pria 65 tahun itu sedang menunggu penumpang di gerbang batas kota. Sesekali tangannya melambai, menawarkan jasa ke orang-orang yang melintas.

Setiap hari, seusai salat subuh, Saaduddin bertolak dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Kota Banjarmasin. Setiap hari pula, ia mengharapkan mobil Colt L300 yang dikemudikannya sesak dengan penumpang.

Sayang itu hanya harapan. Buktinya, sedari jam 9 pagi hingga jam 3 sore kemarin, baru satu penumpang yang ia dapat. Seorang penumpang perempuan muda.

Saat ini, mencari dua tiga orang penumpang sudah sulit. Bahkan tak jarang, taksi yang dikemudikan Saaduddin harus pulang dalam keadaan kosong.

Padahal, setiap hari ia harus mengeluarkan ongkos Rp250 ribu. Baru uang bensin, belum yang lain-lain.

"Apalagi kalau larangan mudik itu benar-benar diterapkan. Sekali lagi, saya tidak setuju," tambahnya.

Dia juga tak merasa khawatir. Selama masih boleh melintas, ia akan terus menginjak pedal gasnya.

"Kabarnya masih simpang siur. Ada yang bilang boleh dan tidak. Kami juga belum mendapat edaran atau sosialisasi soal pelarangan mudik itu," tambahnya.

Sehari sebelumnya, penulis juga menemui dua sopir taksi, Halik dan Asbani.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X