BANJARMASIN - Dalam peringatan dininya, pemko meminta masyarakat Banjarmasin waspada dengan ancaman banjir rob pada awal Mei ini.
Puncak kenaikan air laut yang berdampak pada luapan sungai itu membuat sejumlah jalan dan permukiman yang rendah tergenang.
Pantauan Radar Banjarmasin (3/5), di kawasan Murung Raya, Banjarmasin Selatan, luapan air sudah merendam jalan. Setinggi mata kaki orang dewasa.
"Pasang sejak jam 3 siang. Biasanya, seusai magrib sudah surut," kata warga setempat, Fauzi.
Meski cepat surut, tapi genangan bisa muncul dua kali dalam sehari. "Karena tengah malam, airnya naik lagi. Tapi tak lama, hanya beberapa jam saja," jelasnya.
Warga lain, Rahmadi menegaskan, banjir sudah berkali-kali terjadi, bahkan sejak April kemarin.
"Di tempat saya, sudah sebulan begini. Kami jadi cemas, khawatir banjir awal tahun tadi terulang," tutur warga Teluk Kubur, Banjarmasin Selatan tersebut.
Secara umum, prediksi pemko tidak meleset. Hanya saja di beberapa permukiman terjadi lebih cepat dari yang diramalkan.
Lalu, apa antisipasi dari pemko? Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mengeruk sungai-sungai dengan tingkat endapan tinggi.
"Sejak masa tanggap darurat, sudah kami kerjakan 50 persen. Sekarang, separuhnya ini yang harus kami selesaikan," kata Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Doyo Pujadi, kemarin (3/5).
Dia bahkan mengklaim hasilnya efektif. Genangan-genangan cepat menyurut.
Upaya lain, menyebar pasukan turbo. Beranggotakan 50 orang, tugas mereka adalah membereskan kali dan drainase yang mampat oleh sampah.
"Pasukan turbo bergerak setiap hari. Sungai-sungai dangkal yang dilaporkan warga juga didatangi," tambahnya.
Warga yang tinggal di bantaran sungai, terutama di Banjarmasin Timur dan Selatan, diminta waspada.