BANJARMASIN - Tahun lalu, pejabat teras di Pemko Banjarmasin tak kebagian tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri. Tahun ini, mereka dipastikan dapat.
Ketika itu, para kepala dinas, kepala badan, kepala bagian dan camat itu tak menerima THR lantaran APBD sedang berhemat ketat untuk menangani pandemi. Hanya bawahan mereka yang mendapat THR.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil mengatakan, persetujuan untuk pembayaran THR sudah ditandatangani pj wali kota, Senin (3/5) lalu.
Pencairan THR ASN itu dimulai hari ini (5/5). Soal besaran yang dibayarkan adalah satu kali gaji pokok beserta tunjangan yang melekat di struktur gaji.
"Namun tak termasuk tambahan penghasilan pegawai (TPP) atau yang dulunya disebut dengan tunjangan kinerja (Tukin)," jelas Subhan.
"Nah, tahun lalu THR tidak diberikan lantaran dialihkan untuk penanganan covid," tambahnya.
Lantas, berapa anggaran total yang dikucurkan untuk pembayaran THR tersebut? Disebutnya lebih dari Rp22 miliar. Ditujukan buat 5 ribu ASN pemko.
Diwartakan sebelumnya, pencairan THR pemko sempat tak menentu. Titik terang muncul setelah Presiden Joko Widodo meneken regulasinya. Presiden berharap THR bisa mendorong daya beli masyarakat di tengah resesi ekonomi. (war/fud/ema)
