Kegemarannya membaca mengantarkan Keyra Ameera Shafa mewakili Kalsel sebagai pendongeng termuda yang melaju ke tingkat nasional.
-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --
Penuh penghayatan, Keyra menunjukkan kebolehannya mendongeng di hadapan Plh Sekdako Banjarmasin, Mukhyar.
Di lobi Balai Kota, kemarin (5/5) siang, bocah 10 tahun itu membawakan dongeng berjudul Legenda Gunung Batu Bangkai.
Diceritakan, dahulu kala di Loksado (Kabupaten Hulu Sungai Selatan) ada sebuah gunung yang didiami batu mirip bangkai manusia.
Konon, batu itu merupakan perwujudan dari seorang anak yang dulu durhaka kepada ibunya.
"Sejak itu, penduduk di sekitar menamai gunung itu dengan nama Gunung Batu Bangkai," tutur Keyra dengan mimik sedih.
Cara Keyra mendongeng tak seperti pendongeng pada umumnya. Yang menenteng atau membuka lembaran buku, kemudian membacakannya di hadapan khalayak.
Dia mendongeng sembari memperagakan adegan demi adegan. Alur cerita sudah ia hafal dengan fasih.
Dari cara berjalan, berbincang hingga berdoa. Diperagakan bocah kelahiran 17 Oktober 2011 itu dengan menawan.
Sejatinya, Keyra datang ke kantor wali kota untuk memenuhi undangan Pemko Banjarmasin. Datang bersama sang ibu, guru pembimbing dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banjarmasin.
Undangan itu spesial, lantaran bocah kelas IV SDN Sungai Miai 10 itu keluar sebagai juara pertama. Pada lomba mendongeng tingkat provinsi untuk kategori SD dan MI. Lomba itu digagas oleh Dispersip Kalsel pada 8 April lalu.
"Keyra, nantinya juga mewakili Kalsel di nasional. Kami meminta restu untuk itu. Alhamdulillah mendapat dukungan," ungkap Kasi Kegemaran Membaca di Dispersip Banjarmasin, Warsito.
Ditambahkannya, ini bukan yang pertama Kalsel mengirim perwakilan ke ajang nasional. "Insyaallah, kemungkinan di bulan September atau Oktober, Keyra mulai bertanding," tambahnya.
