Produksi Beras Mahulu Capai 41 Ton

- Kamis, 17 Agustus 2023 | 12:31 WIB
-
-

UJOH BILANG-Produksi beras di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus digenjot pemerintah. Salah satunya melalui program penanaman di atas lahan 10 hektare per kampung. Hasilnya, tahun ini Mahulu berhasil membukukan hasil panen sekitar 41.295 ton beras dalam bentuk siap jual.

Program itu diikuti 50 kampung. Namun, hanya 45 kampung yang berhasil. Sementara lima kampung lainnya gagal panen karena faktor cuaca. “Hasil ini masih jauh dari yang kita harapkan, tentunya semua butuh proses untuk mencapai hal tersebut. Dengan berbagai dorongan teknologi dan pembukaan lahan yang mumpuni,” kata Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh saat membuka Expo Hasil Pertanian di Balai Pertemuan Umum Ujoh Bilang, Senin (14/8).

Hasil panen yang dipamerkan merupakan hasil tanam 2022 dan panen 2023 melalui kebijakan 10 hektare per kampung. Bonifasius mengapresiasi upaya yang telah dilakukan para petani. Mewakili pemerintah daerah, dia pun memberikan piagam dan sejumlah uang pembinaan kepada petinggi kampung yang telah menghasilkan beras terbanyak.

Dia berharap, apresiasi itu menjadi motivasi bagi petani dan petinggi kampung, agar ke depannya hasil panen lebih banyak lagi.

Meski hasil panen tahun ini cukup banyak, dia meminta semua pihak tidak berpuas diri. Pasalnya, hasil panen belum bisa diperdagangkan karena masih dipergunakan untuk keperluan daerah. Belum mencapai level produsen untuk luar daerah. Menurut magister ekonomi ini, hasil panen padi sangat bergantung dengan luas lahan yang dikelola. Selain faktor cuaca, dia menyebut, belum maksimalnya pembukaan lahan membuat produksi beras melalui program 10 hektare per kampung belum maksimal.

Bonifasius meminta agar ada terobosan dalam mempercepat pembukaan lahan.

“Kita lihat ini hasilnya banyak, tapi masih bisa ditingkatkan lagi karena kampung belum memaksimalkan lahan 10 hektare. Jadi perlu dibantu dengan mekanisasi. Tahun ini dibantu dengan ekskavator mini,” sebutnya.

Tahun ini, sambung dia, setiap kampung memiliki satu ekskavator mini yang digunakan untuk membuka lahan. Nantinya pembiayaan pengadaan ekskavator mini menggunakan dana desa dan bantuan pemerintah.

Adapun pengelolaannya, dia menyebut, sepenuhnya ada di tangan pemerintah kampung. Pengadaan akan dilakukan bertahap untuk mengejar masa tanam 2023 dan panen 2024. Dengan demikian, akan ada peningkatan signifikan hasil panen tahun depan. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mahulu, Saripudin mengatakan, produksi 41 ton beras saat ini melebihi sedikit kebutuhan beras Mahulu. "Karena kurangnya diversifikasi pola pangan masyarakat Mahulu, maka rerata konsumsi beras per orang sekitar 114 kilogram per tahun. Saat ini sudah ada kurang lebih 37 ribu penduduk yang ada di Tanah Urip Kerimaan (sebutan Mahakam Ulu), sehingga kebutuhan beras kita adalah 4.219 ton per tahun," ucapnya. (*/sys/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X