BANJARMASIN – Tim pendatang baru, Gantenk Bersinar FC mulai mencuat namanya dalam beberapa bulan terakhir di beberapa kompetisi futsal di Kota Seribu Sungai. Namun, mereka mulai menemukan kelemahannya sebulan ke belakang.
Sebelum memasuki bulan Ramadan, Gantenk sukses meraih dua gelar sekaligus. One Banua Futsal dan Garam Cap Armada Cup U-20. Namun, hasilnya berbeda saat Gantenk kembali mengikuti dua turnamen di bulan puasa yakni Fun Futsal U-25 Ramadan Cup dan Liga Ramadan Saka 2021. Mereka gagal menjadi juara meski berhasil lolos hingga ke babak final. Di Liga Ramadan Saka, peluang mereka lebih besar saat dua tim yang mereka turunkan bertemu di semifinal. Lagi-lagi, keduanya kalah di final dan perebutan tempat ketiga.
Di final Fun Futsal U-25 Ramadan Cup, Gantenk kandas di babak semifinal atas D’Kumpul dengan skor 7-3. Sedangkan di kompetisi Liga Ramadan Saka, mereka takluk di babak final atas AFT dengan skor 6-3.
Pemilik klub Gantenk Bersinar FC, Rio Armadani cukup kecewa karena gagal memenuhi target menjadi juara. “Untuk evaluasi ke depannya, fokus latihan dan memaksimalkan permainan, serta memperkuat mental bertanding mereka,” ucapnya.
Dikutip dari Instagram @gantenk_official, Rio tetap mengapresiasi perjuangan pemainnya. “Di balik kegagalan ada dua keuntungan Keuntungan untuk belajar menemukan cara lain untuk menjadi yang terbaik, dan keuntungan untuk memperkuat mental sebagai modal utama,” ucap Rio.
Pelatih Gantenk Bersinar FC, Afif Rayhan juga mengatakan anak asuhnya sudah mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, dua kegagalan beruntun tersebut akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih. “Semua sudah maksimal. Tapi, tak bisa dipungkiri lawan yang mengalahkan kami kualitasnya memang ada di atas,” bandingnya.(bir/dye/ema)
