Pembuat Onar Sabet Polisi

- Senin, 10 Mei 2021 | 12:06 WIB
RIBUT: Tangkapan layar dari video keributan yang beredar di media sosial.
RIBUT: Tangkapan layar dari video keributan yang beredar di media sosial.

BANJARMASIN - Keributan yang dipicu pria bersenjata tajam dan berjimat kebal di depan Gang Bersama Jalan Naga Sari Banjarmasin Tengah menjadi perbincangan masyarakat.

Insiden pada Sabtu (8/5) sore itu terekam CCTV. Video berdurasi satu menit 14 detik itu kemudian menyebar di media sosial.

Pelaku adalah Erwansyah, warga RT 43 Kelurahan Teluk Dalam. Pria 31 tahun itu punya nama julukan Iwan Ancau.

Lawannya adalah Bripka Herry Vidiyanto, 36 tahun. Anggota Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah itu mendapat luka sabetan di kaki kanan.

Herry menceritakan, sepulang dari rumah temannya, kebetulan sedang tak mengenakan seragam dinas, dalam perjalanan ia melihat Iwan Ancau menenteng mandau dan belati di tangan kanan dan kirinya.

Merasa terpanggil, Herry mendekat dan coba mengajaknya bicara baik-baik. "Dia tak menggubris. Begitu lengah, saya borgol. Tapi baru sebelah tangan terborgol, ia memberontak," kisahnya (9/5).

Warga yang melihat kejadian itu, malah mengambil kayu untuk menyerang Iwan Ancau. Padahal, bukan itu yang diharapkan Herry. Praktis, Iwan Ancau pun semakin mengamuk.

Sesuai nama julukannya, Iwan Ancau memiliki postur yang tinggi. Ia berhasil lolos dari pitingan Herry. Saat itulah ia mengayunkan senjatanya dan mengenai kaki Herry.

"Kami sampai bergumul. Warga yang emosi malah ikut menyerang. Pengakuan saya sebagai anggota polisi tidak dihiraukan," lanjutnya.

Ditanya apakah ia takut, Herry mengakui, sudah pasti ia takut. Tapi ia meyakini, jika gagal menangkap lawannya, bakal ada yang terluka parah. Yang menjadi pertanyaan, apa masalah Iwan Ancau sampai mengamuk?

Warga Gang Bersama yang enggan namanya dikorankan menceritakan, setengah jam sebelum keributan itu, Iwan Ancau membuat kegaduhan di depan rumahnya.

Sore itu, sehabis berbelanja makanan untuk berbuka puasa di kawasan Teluk Tiram, ibu rumah tangga ini merasa diikuti Iwan Ancau sejak di Jalan Nagasari.

Ia mulai berpikir macam-macam. Sampai menduga-duga bahwa pria tak dikenal itu hendak menjambret kantong plastik belanjaan berisi dompet di setang motornya.

"Saya tidak kenal. Tiba-tiba saja membuntuti saya sampai masuk gang," kata perempuan 58 tahun itu. "Sesampai di rumah, saya langsung masuk ke dalam. Dia berhenti dan membentak-bentak, meminta saya keluar. Menuduh saya menabrak dan menyerempet motornya. Saya jawab tidak ada, ia bilang ada sanksinya," bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X