PELAIHARI – Bupati Tanah Laut H M Sukamta meminta para penyuluh agama di Kabupaten Tanah laut agar menyosialisasikan bahwa pandemi Covid-19 belum usai kepada masyarakat.
Hal itu Ia sampaikan pada Kegiatan Silaturahmi bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Laut sekaligus penyerahan paket lebaran kepada mualaf, anak yatim, fakir miskin dan penyuluh agama di Aula Kantor Kemenag Tanah Laut Jumat (7/5).
Sukamta mengingatkan bahwa saat ini terdapat 230 kasus positif Covid-19 di Tanah Laut, dia mengaku tak ingin tsunami virus corona seperti di India terjadi di Indonesia.
“Kita jujur saja, jika ada kasus tambahan per hari 50 orang positif bergejala maka rumah sakit kita tidak bisa menampung, bukan karena ruangannya tidak cukup tapi karena rotasi oksigen untuk para pasien masih sangat kurang,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pasien Covid-19 bergejala sangat membutuhkan bantuan ventilator oksigen, karena jika tanpa bantuan ventilator pasien sangat rentan.
“Jadi sampaikan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, jangan mudik dulu pemerintah juga tidak ingin menyusahkan rakyatnya. Nanti saat salat Hari Raya Idulfitri saya minta untuk masjid hanya 50 persen saja dari total kapasitas, sedangkan yang lain salat di langgar atau musala terdekat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut bupati didampingi Kepala Kantor Kemenag Tanah Laut H M Rusdi Hilmi dan Anggota DPRD Tanah Laut Muhammad Zazuli menyerahkan paket lebaran secara simbolis kepada mualaf, anak yatim, fakir miskin dan penyuluh agama.
Orang nomor satu di Tanah Laut ini pun menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada para donatur baik dari pihak swasta, Anggota DPRD Tanah Laut Muhammad Zazuli yang telah memberikan parsel lebaran kepada saudara yang membutuhkan.
“Alhamdulillah semoga bermanfaat khususnya di bulan suci ramadan ini, kami juga berterima kasih kepada Kantor Kemenag Tanah Laut yang sudah mengkoordinir bantuan paket lebaran ini,” tutupnya. (Prokopim/mr-156/ram/ema)
