Kekhawatiran Buruh Terbukti, Banyak Perusahaan Tak Penuhi Kewajiban THR

- Selasa, 11 Mei 2021 | 11:04 WIB
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel, Yoeyoen Indharto
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel, Yoeyoen Indharto

BANJARMASIN - Apa yang dikhawatirkan serikat buruh soal pembayaran tunjangan hari raya (THR) benar-benar terjadi. Banyak perusahaan yang tak memenuhi kewajibannya.

DPW Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel pun melaporkan temuannya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel. "Sudah kami laporkan," kata ketua serikat itu, Yoeyoen Indharto, kemarin (10/5).

Disebutkannya, ada ratusan pekerja yang THR-nya tak dibayarkan penuh. Mereka tersebar di perusahaan yang beroperasi di Banjarmasin, Banjarbaru dan Tanah Laut.

"Ada sekitar 300 pekerja," tambahnya. Diingatkan Yoeyoen, perekonomian Kalsel sudah berangsur pulih. Menjadikan pandemi sebagai alasan dinilainya sungguh tak tepat.

Diingatkannya, karyawan tak menuntut banyak. Cuma gaji sebulan penuh. Apalagi, THR dipakai untuk merayakan lebaran.

Mengingat Ramadan sebentar lagi berakhir, ia berharap, Disnaker bekerja dengan cepat. "Mudahan selesai dengan cepat," harapnya.

Lalu, bagaimana bila tak digubris? "Kalau tak selesai sebelum lebaran, ya setelah lebaran kami menagihnya," ancamnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kalsel, Siswansyah mengaku sudah menerima surat FSPMI. "Akan kami pelajari," ujarnya.

Dia berharap bisa membantu banyak. Sebelumnya, surat edaran Gubernur Kalsel terkait THR sudah disebarkan kepada wali kota, bupati dan perusahaan di Kalsel.

Di sana ditegaskan, tujuh hari sebelum lebaran, THR sudah hrus dibayarkan. "Tapi kami tetap memberi ruang bagi perusahaan untuk menjelaskan keadaannya bila tak sanggup membayar THR secara penuh," jelasnya. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X