BATULICIN - Banjir di Kecamatan Satui menelan korban jiwa. Pria renta, Habrudin Nor (70) yang enggan dievakuasi, ditemukan tidak bernyawa tergenang air di lantai rumahnya, Minggu (16/5) tadi.
Kapolsek Satui AKP Parman mengatakan Minggu pagi sekitar pukul 07.00, tetangga Ardianoor mendatangi rumah korban. Membawa teh dan makanan untuk sarapan.
Habrudin memang sudah lama tinggal di rumah sendiri. Walau renta, dia tidak ingin pindah. Suka menyendiri. "Sehari sebelumnya sempat diajak pindah. Tapi, dia menolak," kata Parman.
Di depan rumah, Ardianoor memanggil-manggil si kakek. Tapi tidak ada jawaban. Saat itu banjir masih melanda Desa Sungai Bulan dan sekitarnya. Walau sudah surut dibanding hari-hari sebelumnya.
Tidak ada jawaban, Ardianoor memanjat jendela. Dia melihat Habrudin terlentang tidak bergerak di lantai kamar tidur. Dia pun langsung memanggil tetangganya yang lain, dan melapor ke Polsek.
Ketika petugas tiba, dan memeriksa kondisi Habrudin, ternyata pria malang itu sudah tidak bernyawa.
“Diduga korban terjatuh dari tempat tidur, dan tidak bisa menyelamatkan diri di lantai yang tergenang air banjir hingga meninggal dunia,” duga Parman.
Diperkirakan, korban meninggal antara dini hari hingga pagi Minggu (16/5). Keterangan saksi, pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00, korban masih terlihat beraktivitas di dekat jendela.
Sekadar diketahui, untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 3.860 KK dan 13.205 jiwa. Dinas Sosial Tanbu sudah menurunkan Tim Tagana sejak Kamis untuk membuat dapur umum serta menyalurkan logistik untuk warga yang terdampak banjir.
Saat ini kondisi banjir sudah mulai surut. Debit sungai di sana yang sebelumnya meluap kini turun 1,5 meter. Meski begitu, petugas masih terus memantau. Untuk jalan lintas provinsi sekarang juga sudah bisa dilalui. (zal/dye/ema)
