BATULICIN - Banjir yang melanda Desa Sungai Bulan dan Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, berangsur surut. Namun begitu, kerugian yang diderita warga ditaksir mencapai miliaran Rupiah.
"Sudah surut. Sudah banyak pulang ke rumah dari tempat pengungsian," kata Camat Satui Abdul Rahim, kepada Radar Banjarmasin, Senin (17/5) petang.
Catatan terakhir, tinggal 113 pengungsi di SMPN 4 Sungai Bulan. Desa Sungai Bulan memang paling parah. Puncak banjir tadi, air sungai meluap hingga tiga meter.
Dua hari sebelumnya, ada 186 pengungsi dari Sungai Bulan. Ditambah 56 jiwa dari Sungai Danau.
"Semoga tidak ada banjir lagi. Saat ini, walau orang-orang sudah balik ke rumah, kami tetap waspada," terang Camat.
Jalan lintas provinsi yang pada hari lebaran tadi tidak bisa dilalui, kini terpantau lancar. Namun, petugas masih siaga di lapangan, mengatur lalu lintas, khususnya di dekat posko bencana di Satui.
"Semua pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Relawan dari luar juga sudah pulang, dapur umum sore ini ditutup," kata Kadiskominfo Ardiansyah.
Kerugian warga yang ditaksir mencapai miliaran Rupiah, dihimpun dari data, selain merusak perabotan rumah tangga, banjir juga berpotensi membuat puluhan hektare lahan padi gagal panen.
Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel Dwi Putra Kurniawan mengatakan, sekira 55 hektare lahan padi terendam. Dia pun berharap, pemerintan mengupayakan untuk menanggulangi kerugian warga tersebut. (zal/ema)
