KOTABARU - Tembak menembak saling serang terjadi di Kotabaru. Peperangan tersebut menggunakan senjata mainan berpeluru plastik. Seakan sudah membudaya, setelah lebaran di tengah kota selalu ada aksi saling tembak dan kejar-kejaran di jalan.
Karena permainan itu, gabungan personel Polres Kotabaru melaksanakan monitoring di beberapa lokasi, Sabtu (15/5) lalu. Mereka juga mengamankan sejumlah bocah yang terlibat untuk dibina.
Di Jalan P Hidayat Gg Kelurahan, Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Jalan Singabana (Bakti) Desa Sebatung, Kecamatan Pulau Laut Sigam Kotabaru, Jalan Sukmaraga (Quin) Kelurahan Kotabaru Tengah, Jalan Nelayan (Jembatan Kuning) Desa Hilir Muara RT 11, yang menjadi lokasi peperangan.
KBO Sat Reskrim Ipda Kity Tokan mengatakan, penertiban aksi perang-perangan oleh gabungan aparat Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Kotabaru, serta Polsek Pulau Utara, dilakukan karena peperangan tersebut sangat membahayakan mereka dan masyarakat sekitar.
Dalam penertiban itu, aparat berhasil diamankan 11 orang anak serta 15 pucuk senjata mainan, para pelaku diamankan Polres Kotabaru untuk dilakukan pembinaan.
Selanjutnya, aparat memanggil orang tua dari anak -anak tersebut dan menandatangani surat peryataan bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Juga dilakukan interview terhadap anak- anak, dimana membeli senjata mainan.
Tidak hanya pengguna senjata mainan, penertiban juga dilakukan bagi para pedagang yang menjual senjata mainan. Sebanyak 154 senjata mainan berikut pelurunya sempat diamankan. Pedagang tersebut diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan. Dan pada Senin (17/5), barang yang disita dikembalikan.
“Karena momen hari raya telah berakhir dan selanjutnya dikembalikan ke distributor,” kata Kasat Reskrim Polres Kotabaru Abdul Jalil. (mr-155/ema)
