BARABAI – Tokoh agama kharismatik Guru Muhammad Bakhiet berharap agar Hulu Sungai Tengah (HST) segera memiliki Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). “Mudahan Barabai cepat memiliki BNNK,” kata dia saat menerima silaturahmi dari Kepala BNN Kalsel Brigjen Pol Jackson Lapalonga, Rabu (19/5).
Menanggapi permintaan Guru Bakhiet itu, Jackson mengatakan, hal itu akan jadi proiritas. “Kita sudah merencanakan itu beberapa tahun lalu. Namun, belum ditindaklanjuti pemerintah pusat. Tapi ini jadi priotitas kita mengingat HST peredaran narkoba cukup tinggi,” bebernya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel mengatakan, bahwa kasus peredaran narkoba di Hulu Sungai Tengah (HST) angkanya termasuk yang paling tinggi di Kalimantan Selatan.
Baru-baru ini BNN Kalsel telah meringkus bandar besar asal Desa Mahang, Kecamatan Pandawan, HST, bernama Sani (63). Sani diamaankan bersama satu rekannya dengan barang bukti sabu hampir satu kilogram (916,39 gram).
“Barabai dan Amuntai termasuk paling tinggi penyebaran narkoba. Nah, efek nya tingkat kriminalitas tinggi dan akan merusak generasi muda,” kata Kepala BNN Kalsel Brigjen Pol Jackson Lapalonga.
Dari introgasi yang dilakukan oleh BNN Kalsel terhadap Sani (63). Pihaknya telah mangantongi nama-nama besar yang terlibat peredaran narkoba di Barabai. Sayangnya Jackson tak merincikan berapa jumlah orang tersebut. “Cepat atau lambat mereka akan kami tangkap. Tunggu saja,” tegasnya.
Silaturahmi dengan Guru Bakhiet ini merupakan upaya dari BNN Kalsel untuk menggadeng tokoh agama agar penyalahgunaan narkoba di Barabai bisa ditekan. “Guru Bakhiet punya umat yang banyak, tentu silaturahmi ini menjalin komitmen untuk bersama melindungi anak-anak kita dari narkoba,” jelasnya.
Jakcson berharap dukungan dari seluruh tokoh agama untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. (mal/ema)