BANJARMASIN - Dua ekor kobra sepanjang 1,3 meter yang sedang menjalankan ritual kawin diamankan Tim Animal Rescue BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banjarmasin, kemarin (19/5).
Kedua ular berbisa itu saling melilit di sebuah rumah warga di Jalan Soetoyo S Gang Sepakat RT 01, Banjarmasin Barat.
Jauh sebelumnya, masyarakat di situ sudah resah, akhir-akhir ini sering muncul ular di tengah permukiman.
Pemilik rumah tersebut, Linda, kaget saat memergoki kedua ular itu sedang dempet-dempetan. Ia segera menghubungi BPBD.
"Ketika kami datang, sudah berpencar. Satu ular kami tangkap di dapur. Satunya lagi di toilet," kata anggota tim khusus evakuasi satwa tersebut, Hanafi.
Evakuasi berlangsung cepat dan mudah. Tak sampai lima menit. Menurut Hanafi, itu berkat hasil pelatihan menangani reptil berbisa di Sampit, Kalteng, belum lama ini.
Dibandingkan kobra yang pernah mereka hadapi, anggota tim lainnya, M Birhasani mengakui tangkapan kali ini terbilang besar. "Kalau ditotal sejak Januari tadi, sudah 15 ekor kobra yang kami amankan," sebutnya.
Di markas BPBD di Jalan RE Martadinata, kedua ekor ular itu dimasukkan ke dalam boks warna oranye. Seekor berwarna hitam legam, pasangannya berwarna kuning keemasan.
Hanafi bersedia mengeluarkan kedua ular sendok tersebut. Yang hitam lebih agresif. Tampil mengancam, mendesis dan menyemburkan bisanya.
Saat ini, keduanya akan dikarantina dulu. Begitu sudah tenang, baru dilepasliarkan ke habitat aslinya. Tentu sesudah berkoordinasi dengan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) Kalsel.
"Bulan ini tampaknya memang musim kawin ular. Pesan kami kepada warga, jangan membiarkan barang-barang bekas menumpuk. Ular suka bersarang di sana," tutup Hanafi. (war/fud/ema)
